Gubernur Sulsel Perintahkan Semua Pasien Covid-19 Dirawat di Makassar

Arifuddin Lau
30 Jul 2020 16:44
4 menit membaca

MAKASSAR, MATA SULSEL – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Nurdin Abdullah sangat serius menangani kasus Covid-19 di daerahnya. Untuk meringankan semua bupati dan wali kota, dia memerintahkan semua pasien Covid-19 dibawa ke Makassar untuk dirawat secara maksimal sampai sembuh. Seluruh biayanya ditanggung Pemerintah provinsi Sulsel.

Prof Nurdin menyampaikan itu kepada Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana di kantornya pada Senin (27/7/2020) di Kantor Gubernur Jl Urip Sumoharjo Makassar. Mereka ketemu setelah Prof Nurdin menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perseroda Sulsel Taufik Fachrudin dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel Firdaus Dewilmar.

Saat mereka diskusi, Prof Nurdin ditemani
Pejabat Wali kota Makassar Prof Rudy Jamaluddin dan Kepala Dinas Perdagangan
Dr Jayadi Nas. Belakangan ikut bergabung
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Ni’mal Lahamang dan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Mohammad Husni Thamrin.

“Selama pandemi Covid-19 ini saya ingin seluruh bupati dan wali kota fokus membangun daerahnya terutama mensejahterakan masyarakatnya, sehingga semua penderita Covid-19 saya minta dibawa ke Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif. Jadi penanganan mereka terpusat di satu kota yakni Makassar,” jelas Prof Nurdin.

Mantan Bupati Bantaeng itu yakin semua bupati dan wali kota se-Sulsel senang dengan kebijakannya itu. Apalagi mereka tidak perlu memikirkan biayanya karena semuanya ditanggung Pemerintah provinsi Sulsel.

*Siapkan Lima Rumah Sakit dan Hotel Berbintang*

Untuk menangani pasien Covid-19 yang kondisinya berat, disiapkan lima rumah sakit. Sedangkan isolasi terpusat dilakukan untuk orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP). Mereka dirawat di lima hotel berbintang di Makassar. Tujuannya agar mereka merasa nyaman dan mempercepat penyembuhannya.

Kelima hotel itu adalah Swiss-Belhotel, Almadera, Harper, Remcy, dan Grand Imawan. Dari waktu ke waktu jumlah yang dirawat di semua hotel itu berkurang karena sudah banyak yang sembuh. Seluruhnya lebih dari 3.000 orang.

“Tidak hanya pasien yang kami perhatikan. Paramedis juga mendapatkan hal yang sama. Mereka dikarantina agar fokus melayani semua pasien,” terang Prof Nurdin.

Salah satu yang menjadi perhatian gubernur yang sangat rendah hati itu adalah makanan bergizi buat semua pasien. Menunya dipantau ahli gizi.

Semua makanan itu dipesan dari pengusaha catering yang masuk kategori UMKM. Menurut Prof Nurdin itu sengaja dilakukan untuk memberi aktivitas kepada UMKM di Kota Makassar.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.