Nurdin HalidMakassar, Matasulsel.com- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 sisa menghitung hari. Dipastikan satu dari empat pasangan calon menjadi nakhoda baru Sulsel dan akan menentukan wajah daerah pada masa mendatang.
Olehnya itu, masyarakat harus benar-benar selektif memilih kandidat. Yang punya gagasan dan program terbaik serta kapabilitas mumpuni membenahi beragam persoalan klasik di Sulsel.
Dari empat kandidat, hanyalah NH-Aziz yang berlabel tokoh nasional, bahkan tokoh internasional. Jaringan pasangan nomor urut satu tidak perlu diragukan. NH-Aziz memiliki koneksi yang sangat kuat dan luas yang dapat digunakan untuk membangun Sulsel lebih baik. Jaringan itu pula dapat menjadi garansi terwujudnya Sulsel Baru. Sulsel yang lebih maju dan sejahtera.
Bila membandingkan NH-Aziz dengan tiga kandidat lain yang menjadi rivalnya, ketokohan pasangan nasionalis religius memang unggul telak dalam segala hal. NH-Aziz sudah lama berkiprah di pentas nasional, bahkan internasional. Sedangkan, Agus-TBL, NA-ASS dan IYL-Cakka rata-rata dikenal sebagai pejabat pemerintahan lingkup Sulsel.
Juru bicara NH-Aziz, Muhammad Arman Mannahawu, menyampaikan ketokohan sekaligus jaringan NH-Aziz di pentas nasional dan internasional merupakan nilai lebih kandidat ini dibandingkan tiga rivalnya. Dengan jaringan tersebut, pasangan tegas, merakyat dan religius merupakan kandidat yang paling bisa dipercaya merealisaikan seluruh program pro-rakyat.
“NH-Aziz sudah go nasional dan internasional. Itu jelas menjadi pembeda dengan kandidat lain. Tidak mudah menjadi tokoh nasional, apalagi internasional. Makanya, keputusan dua putra terbaik Sulsel untuk mengabdi dengan pulang kampung merupakan kesempatan yang jangan disia-siakan. Yakin dan percaya, Sulsel Baru akan lebih maju dan sejahtera bersama NH-Aziz,” kata Arman, Rabu (30/5).
Menurut dia, guna merealisasikan seluruh program membangun Sulsel, tidak akan cukup dengan APBD. Butuh kemampuan untuk menarik APBN dan mendatangkan investor. Nah, NH-Aziz dengan jaringan di pusat tidak akan sulit menarik APBN ke Sulsel. Ditambah lagi latar belakang NH sebagai pengusaha sukses dipercaya bisa menarik investor asing maupun dalam negeri.
Rekam jejak ketokohan NH-Aziz di pentas nasional dan internasional telah mendapatkan banyak pengakuan. Mereka merintis karir dari nol. NH yang merupakan anak petani dan guru, sukses menggapai posisi strategis di level nasional dan internasional. Sempat memimpin PSSI dan INKUD, NH kini menakhodai Dewan Koperasi Indonesia alias Dekopin.
Putra bugis Bone itu juga mengemban jabatan selaku Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar. Ia membawahi langsung Bambang Soesatyo dan Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto yang menjabat Ketua DPR RI dan Wakil Ketua MPR RI. Di level internasional, NH mengemban jabatan selaku Wakil Presiden Koperasi Asia Pasifik.
Tidak kalah dari NH, Aziz merupakan Wija To Luwu yang sukses berkiprah di pentas nasional dalam dua dekade terakhir. Putra dari Kahar Muzakkar ini merupakan anggota DPD RI tiga periode, sebelum akhirnya mundur atas keputusannya pulang kampung membangun Sulsel. Hebatnya, perolehan suara Aziz seorang bisa menembus 1 juta, meski tidak intens kampanye.
Pos Terkait
Tidak ada komentar