Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Cicu : Kami Fokus Tuntaskan Masalah itu!

Abil
17 Feb 2018 21:34
POLITIK 0 17
3 menit membaca

Makassar, Matasulsel – Koalisi NGO Sulawesi Selatan dan Makassar yang terdiri dari berbagai pemerhati anak dan perempuan serta penyandang disabilitas menggelar dialog dengan Calon Wakil Wali Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi, di Cafe Papa Ong Jl Bulu Kunyi, Sabtu (17/2) Sore.

Roadshow dialog yang dilakukan Koalisi NGO (lembaga nonpemerintah atau LSM) tersebut sebagai bagian komitmen Calon Pemimpin kota Makassar dalam hal penuntasan serta keseriusan menangani kasus kekerasan yang masih marak terjadi.

Koalisi NGO menginginkan adanya penandatangan kontrak politik dengan para Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Makassar yang maju dalam Pemilihan nanti.

Dalam dialog yang berlangsung beberapa jam tersebut, perwakilan Koalisi NGO menjabarkan beberapa permasalah kekerasan perempuan dan anak yang masih menjadi momok di kota Makassar. Termasuk kecenderungan meningkatnya jumlah kekerasan.

“Makassar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kasus, seperti kasus kekerasan pada perempuan, tindakan pelecehan seksual kepada anak, bahkan tercatat di Makassar ditemukan 40 kasus anak korban pelacuran, sehingga ini kami memberikan komitmen kepada pemerintah selanjutnya harus di perhatikan,” papar perwakilan Koalisi NGO, Lusia Palulungan.

Mantan Direktur LBH APIK itu juga menerangkan bahwa saat ini Pemerintah Kota telah membentuk lembaga untuk penanganan kasus perempuan dan anak yakni Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.

Namun ia menilai kerja-kerja lembaga tersebut masih dianggap minim. “Memang saat ini Makassar telah membentuk lembaga untuk penanganan kasus ini namun masih lemah sehingga calon walikota nanti mesti memperkuat itu,” lanjutnya.

Dari data seluruh pelayanan dan jaringan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada 2015, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi sebanyak 1.025 kasus, 2016 sebanyak 1.172 kasus. Sementara periode Januari Maret 2017 sebanyak 64 kasus.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.