Ketua KPU : Debat Publik ini Tunjukkan ‘Wajah’ Makassar

Abil
26 Nov 2020 20:06
NEWS POLITIK 0 25
2 menit membaca


Makassar, Matasulsel – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Farid Wajdi mengatakan, Debat Publik yang menghadirkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar menunjukkan “wajah” Kota Makassar.

Hal itu dikemukakan Farid sebelum pelaksanaan Debat Publik, yang diselenggarakan KPU Makassar melalui Stasiun INew Tv, Selasa, (24/11/2020) malam.

“Silakan para paslon memanfaatkan ini, sebaik-baiknya sebagai ruang menyampaikan pandangannya,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, empat paslon masing-masing nomor urut 1 Ramdhan Pomanto – Fatmawati, nomor urut 2 Munafri Arifuddin – Rahman Bando, nomor urut 3 Syamsu Rizal MI – Fadly Ananda dan nomor urut 4 Irman Yasin Limpo – Zunnun NH beradu argumentasi untuk tampil menjadi yang terbaik dan memperoleh simpati dari calon pemilih.

Pasangan nomor urut 1 Ramdhan Pomanto – Fatma setelah menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan moderator/vanelis, mengajukan satu program unggulannya 500 lorong wisata yang diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sedang nomor urut 2 Arifuddin – Rahman mencoba meyakinkan calon pemilih lewat layar kaca bahwa jika terpilih nanti, akan membuat Makassar bertambah baik dengan mengoptimalkan pelayanan publik.

Nomor urut 3 yang memiliki nama singkatan paslon “Dilan” ini mengatakan, akan melakukan revolusi akhlak dan mental, termasuk pada tiga hari kepemimpinannya kelak akan meluncurkan aplikasi “Losari” dalam memberikan layanan publik.

“Kami akan menjadikan Makassar, sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi,” ujar Syamsu Rizal yang akrab disapa Daeng Ichal.

Sedang paslon nomor urut 4 Irman – Zunnun mengatakan, tiga pilar yang akan menjadi perhatian jika terpilih menakhodai Makassar yakni perbaikan kelembagaan dan SDM.

Pengamanan Debat Publik putaran kedua, ini mendapat pengawalan dan pengamanan ketat dari pihak pengamanan. Hal itu untuk mengantisipasi insiden penikaman Tim ZS, seperti yang telah terjadi pada saat usai debat publik tahap pertama.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.