Maddika Bua: Simbol-Simbol Adat di Kedatuan Luwu Menyatu di IYL-Cakka

Redaksi
29 Apr 2018 12:51
POLITIK 0 45
2 menit membaca

Luwu, Matasulsel – Dua momentum pilgub di Sulsel, yakni 2008 dan 2013, suara para pemangku dan perangkat adat di wilayah Kedatuan Luwu memang terbagi ke sejumlah kandidat. Tapi untuk Pilgub 27 Juni 2018 mendatang, kini mulai menyatu di Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzkkar (IYL-Cakka).

Menyatunya pemangku dan perangkat adat di Kedatuan Luwu, bukan sekadar klaim. Tapi faktanya benar adanya. Anak tellue, istilah untuk pemangku di Kedatuan, yakni Makole Baebunta, Maddika Bua, dan Maddika Ponrang secara ikhlas menerima dan menitip Kepemimpinan untuk pasangan nomor urut 4 ini.

Begitu juga untuk Kemokolean Nuha, Macoa Bawalipu, juga tak mau jauh-jauh dari pasangan yang dikenal Komitmen, Tegas dan Merakyat tersebut.

Sebagai bentuk keberpihakannya, para pemangku adat tersebut, baik Maddika Bua, Makole Baebunta, Maddika Ponrang, Kemokolean Nuha, dan Macoa Bawalipu, menerima Ichsan Yasin Limpo secara terpisah di rumah adat kedatuan yang tersebar di Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara.

Opu Maddika Bua, Andi Syaifuddin menuturkan, menyatunya simbol Adat Kedatuan Luwu merupakan bukti jika IYL-Cakka sangat didambakan memimpin Sulsel.

“Kami ikut memantau selama Pak Ichsan di tanah Luwu. Alhamdulillah, semua simbol-simbol adat di Kedatuan Luwu itu menyatu dan menerima IYL-Cakka dengan ikhlas,” kata Opu Maddika Bua, Andi Syaifuddin saat ikut hadir di rumah adat Makole Baebunta, Jumat (27/4/2018).

Berdasarkan pantauan, selama Ichsan Yasin Limpo di tanah Luwu, Kamis hingga Jumat malam, para pemangku dan perangkat adat memang menerima dan memberi dukungan. Ketua Forum Tellu Poccoe ini disambut secara adat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.