Mengenang 8 Kejadian Paling Tragis Sepakbola Dunia Tahun 2017

Abil
2 Jan 2018 10:41
BOLA 0 44
4 menit membaca

Makassar, Matasulsel – Sepakbola adalah dua sisi mata uang, antara kejadian menggembirakan di lapangan dengan kejadian tragis atau menyedihkan. Bahkan, di tahun 2017, tak sedikit moment menyedihkan yang terjadi. Ada air mata, ada tangis pilu, dan kekecewaan yang tak terperikan.

Momen menyedihkan tersebut bisa dibilang tak terprediksi dan membuat sebagian besar pencinta sepak bola menjadi kecewa. Kadang musibah juga datang tak diduga.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini rangkuman momen yang dirasa benar-benar berujung kekecewaan dan kesedihan terutama lewat pandangan keseluruhan penikmat serta pelaku sepak bola.

1. Meninggalnya Choirul Huda jadi Perhatian Dunia


Dunia bal-balan Indonesia tiba-tiba menjadi perhatian dunia, ketika peristiwa meninggalnya kapten sekaligus kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Ungkapan simpati dan duka tak hanya datang dari penjuru dan publik sepakbola tanah air, tapi juga dari berbagai belahan dunia.
Pada 15 Oktober 2017, Huda bertabrakan dengan rekan setimnya asal Argentina, Ramon Rodrigues, dalam laga kontra Semen Padang. Tabrakan itu membuat Huda kolaps di lapangan.

Tim medis pun bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak tertolong meski telah mendapat pertolongan. Ia dinyatakan tewas karena hypoxia atau kekurangan oksigen, akibat benturan itu. Membela satu klub sepanjang karirnya, Huda harus menutup usia di umur 38 tahun.

Kejadian ini sontak membuat LA Mania dan Persela berduka. Sejumlah pemain bola luar negeri seperti Petr Cech hingga Paul Pogba turut menyatakan bela sungkawa. Sejumlah laga amal hingga berbagai tribute digelar bagi Huda, yang disebut sebagai simbol loyalitas dalam sepakbola atau one man one club.

2. Cheick Tiote Meninggal Dunia


Semua pencinta Premier League pasti tahu Tiote. Salah satu gelandang pengangkut air terbaik di era modern yang mencetak gol luar biasa pada comeback terbesar Newcastle United menghadapi Arsenal beberapa tahun lalu.
Sang pemain meninggal pada usia 30 tahun saat kolaps ketika berlatih bersama timnya saat itu Beijing Enterprise. Dia diketahui terkena penyakit jantung pada momen tersebut.

3. Kisah Mengharukan Bradley Lowery


Bradley Lowery adalah bocah fan Sunderland yang menderita penyakit Neuroblastoma. Dia berkesempatan bertemu dengan para pemain Sunderland musim lalu, terutama pemain favoritnya, Jermain Defoe. Bahkan Defoe dan Bradley sudah sangat dekat.
Pada akhirnya, nyawa Bradley tak bisa diselamatkan karena Kankernya. Defoe tak bisa menahan air mata pada konferensi pers saat bercerita soal ini. “Saya mencintai dia dan begitu juga sebaliknya.”

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.