Wakil Bupati Bulukumba, Memperkenalkan Permainan Tradisonal Longga

Abil
18 Okt 2016 22:24
2 menit membaca

Bulukumba, Matasulsel – Desa Batang kembali akan tampil di layar TV Nasional. Desa yang dipimpin Hamzah Hafied ini terpilih menjadi salah satu tempat yang dikunjungi tim Program Kacamata Petualang dari Global TV. Sebelumnya, tim program TV yang fokus pada perekaman jejak budaya di Indonesia telah mengunjungi Tanjung Bira, Tanah Beru, Kahayya, dan beberapa tempat lain di Bulukumba.

Kru Kacamata Petualang tiba di Desa Batang pada Selasa, (18/10/2016). Salah satu objek budaya yang direkam adalah permainan tradisional Longga.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto yang turut hadir di lokasi suting tampak turut berbaur dengan anak-anak bermain Longga. Ia terlihat asyik menikmati sensasi permainan tradisional yang hampir punah ini.

Tomy yang di masa kanak-kanaknya menggemari permainan ini mengaku prihatin banyak permainan tradisional yang hampir punah.

“Zaman yang bergerak begitu cepat menghadirkan ragam pilihan permainan-permainan modern bagi anak-anak kita saat ini sehingga permainan tradisional cenderung terlupakan,” Ujar Tomy, sesaat setelah main Longga, Selasa, (18/10/2016).

Padahal menurut Tomy, permainan tradisional seperti Longga adalah bagian dari jejak peradaban di Bulukumba, sayang sekali jika tidak lagi dikenali oleh generasi berikutnya. Untuk mengantisipasi itu, sebaiknya memang mesti melibatkan semua pihak.

Tomy juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada kru Kacamata Petualang atas kedatangannya di Bulukumba. “Terima kasih teman-teman Kacamata Petualang atas kehadirannya mengeksplorasi jejak budaya di Bulukumba, ini keberuntungan bagi kami,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Batang, Hamzah Hafied mengungkapkan bahwa kedatangan tim TV tersebut di Bulukumba, khususnya di Desa Batang, tidak terlepas dari upaya Pemkab Bulukumba yang selama ini intens membangun jaringan di Jakarta. Upaya itu dilakukan Pemkab Bulukumba, kata Hamzah, karena ingin memperkenalkan potensi yang ada di Bulukumba.

“Yang saya tahu, ini adalah hasil komunikasi Pak Tomy ketika ke Jakarta tempo hari. Beliau menjalin komunikasi ke berbagai pihak termasuk televisi untuk mempromosikan Bulukumba di kancah nasional, bahkan dunia,” ungkap Hamzah. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.