Luwutimur, Matasulsel – Sebanyak 13 sekolah dari seluruh jenjang di Kabupaten Luwu Timur telah terpilih menjadi pilot project implementasi Sistem Informasi Bantuan Operasional Sekolah (SiBOS) Non Tunai 2019.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, La Besse di Luwu Timur, Jumat, menyampaikan telah dilakukan sosialisasi kepada pengelola dana BOS dari 13 sekolah tersebut dengan melibatkan Bank Sulselbar Cabang Malili.

“Materi SiBOS disampaikan langsung oleh team impementor dari kantor pusat Bank Sulselbar, Edwin Syamsuddin,” ungkapnya.

Adapun 13 sekolah yang dimaksud yakni; SDN 238 Malaulu, SDN 228 Lagaroang, SDN 227 Puncak, SDN 229 Waru, SDN 221 Malili, SDN 222 Batu Merah, SDN 223 Balantang, SDN 226 Patande, SMPN 1 Malili, SMPN 2 Malili, SMAN 1 Luwu Timur, SMAN 12 Luwu Timur dan SMKN 1 Luwu Timur.

“Seluruhnya berada dalam wilayah Kecamatan Malili,” tambahnya.

Aplikasi SiBOS merupakan sistem informasi terkomputerisasi yang didesain khusus dalam rangka meningkatkan efisiensi,efektivitas dan pengawasan seluruh proses pemberian bantuan operasional sekolah.

Sementara Edwin Syamsuddin mengemukakan SiBOS juga mencatat setiap transaksi atas penggunaan dana BOS baik tunai maupun non tunai serta fungsi sebagai alat pembayaran secara non tunai.

Terkait aplikasi SiBOS, lanjut Edwin aplikasinya sangat “friendly” serta dapat diakses secara langsung melalui smartphone dan komputer pc atau tablet melalui website https://sibos.banksulselbar.co.id.

Sementara pimpinan Bank Sulselbar cabang Malili, Hamdan mengatakan dengan aplikasi SiBOS ini maka semua transaksi keuangan terkait dana Bantuan Operasional Sekolah tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi seluruhnya menggunakan sistem.

“Insya Allah tahun ini kita mulai di 13 sekolah, ke depannya seluruh sekolah di Luwu Timur akan menggunakan aplikasi SiBOS,” ujar Hamdan.