3 Kisah Kecanduan Sosmed yang Berakhir Tragis
28/03/2017 04:55
Matasulsel – Sebagai makhluk sosial, tentunya hampir setiap orang saat ini memiliki beragam akun sosial media, mulai dari Facebook, Twitter, Mesanger dan lain sebagainya. Dengan beragam tujuan dan alasan, mereka memiliki begitu banyak akun sosmed. Hal ini adalah wajar adanya.
Namun bagaimana jika penggunaan sosial media justru memberikan dampak yang buruk bagi kita? Tentu saja akan merugikan diri sendiri. Dan berikut adalah 3 kisah kecanduan sosmed yang berakhir tragis, seperti yang dikutip dari Odee.com :
1. Kedua Tangan Dioperasi
Seorang gadis bernama Annie Levitz (16 tahun) harus merelakan kedua pergelangan tangannya dioperasi karena mengirim lebih dari 100 SMS setiap hari dari ponselnya. Ia kehilangan sensor rasa pada kedua tangannya, sehingga tidak bisa digunakan untuk mengambil sesuatu. Ia pun harus menggunakan penyangga pada pergelangannya serta memerlukan injeksi serum untuk membunuh rasa sakit.
Dokter mengatakan jika ia menderita sindrom saluran carpal, dimana syaraf pada pergelangan tangan menjadi terperangkap. Kondisi ini biasanya diasosiasikan dengan penggunaan keyboard komputer dengan frekuensi cukup tinggi.
Gadis yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat ini segera mengurangi kebiasaan buruknya, meski hanya menurunkannya menjadi 50 SMS per hari. “Saya tahu ini tidak baik, tetapi saya mencoba menguranginya,” kata Annie.
2. Bunuh Diri Karena Selfie
Danny Bowman/Independent.co.uk
Apa jadinya jika seseorang menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melakukan selfie? Kedengarannya memang konyol. Namun hal ini dialami oleh seorang pemuda asal Inggris yang gemar ber-selfie. Danny Bowman, rela menghabiskan waktu 10 jam dalam sehari hanya untuk selfie sebanyak 200 kali.
Saking terobsesinya dengan foto selfie, ia kadang merasa sangat kecewa jika hasil fotonya tidak sesuai dengan keinginnya. Hal ini membuatnya sangat depresi. Bahkan ia pernah mencoba bunuh diri. Beruntung, ibunya segera menyelamatkan Danny dengan membawanya ke rumah sakit.
Menurut Dr. David Veal, yang merawat Danny mengatakan,”Kasus Danny termasuk yang ekstrim dan merupakan gangguan jiwa yang serius.”
3. Dipukuli Karena Kecanduan Internet
Deng Senshan/Chinadaily.com.cn
Kecanduan internet sepertinya tengah menjadi masalah serius di China. Seperti yang dialami seorang pemuda berusia 15 tahun, Deng Senshan, ia mengalami kecanduan serius terhadap internet. Hal ini memaksa keluarganya untuk segera membawanya ke panti rehabilitasi khusus internet.
Namun sayangnya, Deng Senshan justru harus meregang nyawa karena indikasi adanya pemukulan yang dilakukan di dalam panti.
Menurut pihak kepolisian setempat, panti rehabilitasi tersebut adalah ilegal. Akhirnya setelah dilakukan penyelidikan, pada tahun 2009 pihak kepolisian pun menutup panti tersebut dan menangkap para pekerja yang terlibat di dalamnya. Deng Senshan mengalami demam sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat, dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Demikian artikel tentang 3 kisah kecanduanosmed yang berakhir tragis. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya dan tidak sampai berlebihan ketika menggunakan sosial media yang kita miliki. (*)
Sumber: https://sekitarduniaunik.blogspot.co.id/2017/03/3-kisah-kecanduan-sosmed-yang-berakhir.html?m=1