Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan “Kegiatan ini diberi tema ‘Kembara Safari Toraya’ yang memakan dana sekitar 15,5 juta yang diperoleh dari hasil galang dana yang dilakukan oleh Anggota Formasita selama kurang lebih 2 bulan lamanya. kegiatan Ekspedisi budaya ini dirangkaikan dengan berbagai agenda lainnya seperti lapak baca, sosialisasi beasiswa, pentas seni, camp,  kunjungan ke tempat wisata dan lain sebagainya.” Ucap Atriatama Ahmad A.

Rombongan Formasita juga tidak melewatkan upacara kematian Toraja atau yang dikenal dengan rambu solo yang saat itu dilaksanakan di kelurahan pangli Selatan kecamatan sesean. Peserta Ekspedisi budaya Toraja juga tidak hanya mencukupkan dengan itu, melainkan berkeliling dengan mobil pick up mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di sana seperti: Kete’kesu, Lolai (Negeri Diatas Awan), Londa, Baby grave, pasar pagi rantepao, berbagai Pertokoan/perbelanjaan ole-ole dan lain sebagainya yang tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya itu, pada kesempatan ekspedisi ini, formasita juga mengambil peran penting dalam peningkatan minat baca anak anak dan masyarakat yang ada di sana dengan menyediakan lapak baca yang diisi dengan bermain, belajar dan perlombaan. (*/Penulis : Risfa (Anggota DPF/PLT Sekretaris Umum FORMASITA).