Batalyon 120 mengumpulkan benda tajam dari jalanan yang diserahkan oleh anak binaan sebelum mereka resmi bergabung, jika telah terkumpul banyak lalu diserahkan ke Polrestabes Makassar. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan keamanan, dan ketertiban di Makassar.

Adapun botol kosong minuman keras yang ikut menjadi temuan, diakui Izal sengaja dikumpulkan untuk dijual. Hasilnya untuk membiayai kebutuhan sekretariat seperti membeli token listrik.

Keberadaan Batalyon 120 dikatakan Izal, untuk membina mantan pelaku kriminal jalanan agar tidak kembali ke jalan melakukan tindak kriminal. Batalyon 120 juga memetakan potensi kriminal jalanan, dan merangkul orang – orang yang berpotensi melakukan tindak kriminal jalan untuk dilakukan pembinaan.

“Semua kami lakukan untuk mendukung upaya kepolisian, pemerintah kota Makassar, dan TNI dalam menciptakan kondisi kota yang aman, tertib, dan jauh dari tindak kriminal jalanan,” pungkasnya.