“Untuk mendapatkan sertifikat, ada kriterianya dan mereka harus memenuhi kriteria tersebut. Dan kalau ada UMKM yang masih kebingungan, maka kami akan memberikan bimbingan,” ujarnya.

Sukarniaty juga menyampaikan bahwa sudah ada beberpa produk UMKM Sulsel yang menembus pasar ekspor.

“Ada beberapa display produk UMKM kita yang sudah masuk pasar ekspor, ada ke Jeddah, Malaysia dan ini luar biasa,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi juga mendorong para pelaku UMKM untuk bisa masuk di aplikasi yang sudah disediakan oleh Pemprov.

“UMKM kita dorong untuk masuk di aplikasi Baju Bodo, sekarang kurang lebih 600 pelaku UMKM yang sudah join dalam aplikasi Baju Bodo ini. Kita berharap semua bisa masuk,” harapnya.

Dan yang perlu kita lakukan, bagaimana produk UMKM kita ini betul-betul bisa sesuai dengan standar konsumen. Jadi standarisasi konsumen seperti apa? Kan, konsumen tiap negara itu berbeda-beda. Bisa saja Negara Eropa berbeda dengan Asia.

Dalam pendampingan UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM juga menggandeng BSI, Kanwil Agama untuk sertifikasi halal serta Kementerian Hukum dan Ham yang berkaitan dengan sertifikasi merek.

Pewarta: Hardi