4. Amatoa Resort Bulukumba

Meskipun terletak di ujung selatan daratan Sulawesi Selatan atau sekitar 200Km dari Kota Makassar, namun Tanjung Bira merupakan salah satu kawasan paling indah di provinsi ini. Selain pantainya  yang cantik, alasan lain yang membuat kami jatuh hati dengan tempat ini adalah adanya resort yang memiliki akses tangga langsung menuju laut.

Photo via niindy, tid c

Amatoa Resort benar-benar menawarkan suasana pulau yang tenang dan damai, berbeda dengan Kota Makassar yang begitu dinamis. Pasti Anda tak menduga akan menemukan tempat seperti ini di sekitar Makassar. Walau nama Tanjung Bira sudah cukup populer di kalangan wisatawan, namun Anda tidak akan terganggu dengan ramainya pengunjung ketika berada di resort ini, karena hanya memiliki 9 buah bungalow yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas keren berupa akses langsung ke kolam renang, serta kamar-kamar menghadap lautan.

Keindahan pemandangan yang bisa ditemui di bagian kamar yang langsung berhadapan dengan laut bulukumba.

Jadi tak usah pusing membayangkan harus berdesak-desakan dengan turis lain di Pantai Tanjung Bira, karena Amatoa Resort cukup eksklusif dan juga menawarkan keindahan alam Tanjung Bira yang spektakuler khusus bagi para tamu yang menginap. Karena berada di tebing di ujung selatan Sulawesi, di sini Anda bisa bebas memandang pesona surga tropis. Langit biru, pantai berpasir putih, dan laut yang sejernih kristal tampak sangat serasi dengan konsep resort yang bertema tradisional dengan menggunakan struktur bambu dan kayu ini. Anda pasti takjub mengetahui bahwa tepat di depan resort ini terdapat hamparan terumbu karang yang cantik. Pasti asyik kalau snorkeling di sini.

5. Pulau Samalona

Pulau Samalona adalah pulau yang paling ngetop di gugusan Kepulauan Spermonde. Pulau dengan ukuran mini yang dikelilingi pantai berpasir putih ini terkenal akan pemandangannya yang amat indah. Di sini Anda juga akan menemukan banyak terumbu karang yang cantik, terutama di bagian utara pulau, sehingga jadi tempat ideal untuk ber-snorkeling ria.

 

6. Museum Balla Lompoa Gowa

Kerajaan Gowa yang berdiri sejak abad ke-13 merupakan kerajaan paling berkuasa yang ada di Sulawesi Selatan. Sejarah panjang mereka kini tersimpan dengan rapi di Museum Balla Lampoa, yang dulunya merupakan istana yang dibangun oleh Raja Gowa XXXI.

Dalam Bahasa Makassar, ‘Balla Lompoa’ berarti ‘rumah besar’. Dibangun dengan arsitektur rumah kayu panggung khas Makassar, museum ini menyimpan berbagai koleksi bernilai tinggi peninggalan Kerajaan Gowa. Selain dapat mempelajari silsilah dan sejarah Kerajaan Gowa, para pengunjung pun bisa berfoto mengenakan kostum khas bangsawan Gowa sebagai kenang-kenangan. Dan asyiknya, untuk bisa masuk ke museum ini pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.

7. Benteng Fort Rotterdam

Benteng bersejarah yang merupakan salah satu ikon Kota Makassar ini berdiri sejak tahun 1545. Setelah diadakan restorasi, kini Fort Rotterdam termasuk salah satu peninggalan arsitektur Belanda yang paling terawat dan terjaga di Indonesia.

Area pertama yang wajib dikunjungi di kompleks benteng ini adalah Museum Negeri La Galigo yang menyimpan beberapa artefak dan peninggalan kuno, seperti perahu tradisional, berbagai artefak dari Tana Toraja, alat musik kuno, sampai kostum-kostum tradisional.  Jangan lewatkan pula untuk singgah ke galeri seni di mana Anda dapat melihat langsung Daeng Zaenal Beta melukis dengan media tanah liat.

Kalau Anda ingin belajar lebih banyak tentang sejarah masa lalu Makassar, maka tak ada tempat yang lebih lengkap dan informatif selain Fort Rotterdam. Apalagi lokasinya sangat strategis di pusat kota, sekitar 1km dari Pantai Losari.

Dengan beragamnya pesona daya tarik wisata yang ada di sini, rasanya tepat sekali jika Anda menjadikan Makassar sebagai destinasi liburan selanjutnya. Kami memastikan bahwa tiada momen yang tidak istimewa di Makassar.