JENEPONTO – Dialog publik yang dilaksanakan oleh PD Muhammadiyah Turatea Jeneponto sukses digelar pada 16-19 September 2024 menghadirkan masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto : <span;>1. Efendi Al Qodri – Andre Arief Bulu, (Energi Baru). 2. Paris Yasir – Islam Iskandar, (PASMI). 3. Syamsuddin Karlos-Syafruddin Nurdin (Kabar Baik- BARAKKA) 4. dan terakhir pasangan Muhammad Syarif Patta-Moeh Noer Alim Qolby, (Kita Bersama).

Acara yang berlangsung di Gedung Kebanggaan warga Muhammadiyah Jeneponto yakni di Gedung pusat dakwah Muhammadiyah yang terletak di Jalan poros Takalar-Jeneponto Lanto Daeng Pasewang Kelurahan Balang Kecamatan Binamu.

Acara ini menjadi platform bagi para calon untuk memaparkan visi dan misi mereka menjelang pemilihan kepala daerah serentak. Meskipun setiap pasangan memiliki latar belakang dan pendekatan yang berbeda, terdapat beberapa kesamaan yang menarik untuk diulik.

Berikut Ulasannya :

1. Fokus pada Pembangunan Ekonomi Lokal,
Seluruh pasangan calon menekankan pentingnya pembangunan ekonomi lokal sebagai prioritas utama. Mereka mengusulkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pemberdayaan UMKM dan pengembangan sektor pertanian. Ini menunjukkan kesamaan visi dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

2. Pendekatan Partisipatif dalam Pengambilan Keputusan Para paslon sepakat untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mengusulkan mekanisme dialog terbuka dengan masyarakat agar suara rakyat dapat didengar dan diperhatikan. Pendekatan ini mencerminkan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

3. Pentingnya Pendidikan dan Kesehatan,
Dalam setiap sesi dialog, pendidikan dan kesehatan menjadi tema sentral. Semua paslon menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan akses layanan kesehatan. Mereka berkomitmen untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, menunjukkan perhatian yang sama terhadap isu-isu sosial yang kritis.

4. Komitmen Terhadap Lingkungan Hidup,
Kesadaran akan lingkungan hidup juga menjadi kesamaan di antara para calon. Mereka mengusulkan program-program yang berfokus pada pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon dan pengelolaan limbah. Hal ini menunjukkan bahwa para paslon tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.

5. Strategi Pemberdayaan Pemuda,
Pemberdayaan pemuda menjadi salah satu agenda yang dibahas oleh semua paslon. Mereka menyadari pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah dan berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi kreativitas dan inovasi pemuda. Program-program seperti pelatihan keterampilan dan dukungan untuk wirausaha muda menjadi poin kesamaan yang signifikan.

6. Penggunaan Teknologi dalam Pelayanan Publik,
Para paslon juga sepakat untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik. Mereka mengusulkan digitalisasi layanan pemerintahan untuk mempermudah akses masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka berharap dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik.

7. Tunggu ulasan selanjutnya, penasan ya?

Kesimpulannya, dialog publik yang diadakan oleh PD Muhammadiyah Turatea Jeneponto menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan di antara pasangan calon, mereka memiliki kesamaan dalam visi dan misi untuk membangun Jeneponto.

Fokus pada pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan pemuda, dan pemanfaatan teknologi adalah langkah-langkah strategis yang seharusnya diambil untuk mewujudkan kemajuan daerah.

Kesamaan ini dapat menjadi landasan bagi pemilih untuk mempertimbangkan pilihan mereka dalam pilkada mendatang, dan diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat.
Penulis : Oji Pajek