8 Fungsi Keluarga, Modal Mencapai Kesejahteraan Keluarga
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak.
Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif.
7. Fungsi Ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum.
Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup.
Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah. Karena itu, sebaiknya setiap pasangan baik yang berencana untuk menikah maupun yang sudah berumah tangga perlu menentukan visi dan misi keluarga.
Visi dan misi tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga meliputi pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut, maupun aturan yang harus ditaati.
Dengan mengetahui fungsi keluarga sedini mungkin, setiap pasangan mampu mendapat gambaran riil peran mereka kelak saat berumah tangga. Pesta pernikahan, memiliki rumah, kendaraan, dan anak bukanlah esensi dari sebuah pernikahan, melainkan menjalankan kedelapan fungsi keluarga tadi.
Jika sebuah keluarga tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya, tidak hanya anggota keluarga yang bersangkutan yang menjadi tidak bahagia, namun berimbas pula pada karakter generasi muda secara keseluruhan.
Jadi, rencanakan dengan baik keluarga kita. Merencanakan jumlah anak juga merupakan salah satu caranya lho! Perencanaan yang matang memungkinkan kita dan pasangan untuk mengukur kemampuan mewujudkan keluarga bahagia. (*)