Makassar, Matasulsel – Warga Sudiang Kecamatan Biringkanaya menyatakan sikap menolak isu-isu memenangkan kotak kosong di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Para warga ini pun menyatu dalam Forum Sudiang bersatu yang kemudian mendeklarasikan diri sebagai relawan demi memenangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

Koordinator Forum Sudiang Bersatu, Anas Saini, menegaskan bahwa mengajak masyarakat untuk tidak memilih kotak kosong. Kotak kosong tidak ada harapan.

“Kita butuh harapan baru, beberapa tahun terakhir pembangunan tidak merata termasuk di wilayah Biringkanaya ini yang tidak diperhatikan. Jadi kami secara tegas menginginkan pemimpin baru yang secara resmi ada dan terdaftar bukan kolom kosong,” ucapnya Koordinator Forum Sudiang Bersatu, Anas Saini, Kamis (10/5/2018).

Sementara itu, tokoh pemuda Biringkanaya, Musjaya, mengatakan selain tinggal Calon tunggal yang akan dipilih di Pilwali, alasan utama dirinya memenangkan Appi-Cicu karena memiliki program yang realistis.

“Kita harus pahami awalnya ada dua Calon kemudian tinggal Appi-Cicu sebab calon yang lainnya melanggar Undang-Undang karena memanfaatkan posisi untuk keuntungannya. Tapi secara pribadi saya anggap Appi-Cicu memang layak memimpin dengan berbagai rancangan programnya yang realistis,” terangnya.

Dukungan yang didapatkan dari warga Sudiang itupun membuat Appi semakin bersemangat. Menurutnya hal ini menjadi penanda bahwa warga Makassar memang membutuhkan perubahan.

“Kami telah menjalankan tahapan demokrasi yang berjalan, ingat tak boleh ada aturan yang dilabrak jika dilabrak pasti punya konsekuensi. Sekarang mari kita fokus bersama lebih banyak bekerja dan berkonsolidasi, sebab awal kemenangan di TPS adalah penanda pemerintah dan masyarakat ke depan akan berjalan beriringan mewujudkan kota Makassar yang jauh lebih baik,” terangnya.

Silaturahmi dan pengukuhan Forum Sudiang Bersatu itu juga turut dihadiri langsung oleh Cicu sebagai Calon Wakil Wali Kota serta ratusan warga yang terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (*)