Abidin Arif: Keliru Kalau Dukung Pemimpin Kontra Pemekaran Luwu Raya, Pilih NH-Aziz
Luwu, Matasulsel – Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar terus mendapatkan suntikan kekuatan dukungan dari tokoh berpengaruh dan masyarakat Luwu Raya. Kali ini, giliran pemegang mandat Lembaga Adat Pancai Pao di Malangke Barat, Kabupaten Luwu, Abidin Arief mengungkapkan dukungannya kepada duet ini.
Abidin menjelaskan, pasangan inilah yang paling patut didukung oleh wija to Luwu. Sebab, hanya NH-Aziz satu-satunya kandidat yang paling memiliki perhatian serius dalam memajukan kawasan Luwu Raya. Komitmen itu diwujudkan melalui konsep percepatan pemekaran secara administratif di kawasan Luwu Raya.
Karena itu, Abidin menekankan, kekeliruan besar apabila masyarakat Luwu Raya justru memilih kandidat yang kontra dengan pemekaran daerah otonomi baru. Sebaliknya, ia mengimbau untuk memenangkan NH-Aziz dalam Pilgub Sulsel agar visi tersebut dapat dicapai bersama-sama.
“Komitmennya untuk memekarkan Luwu Raya, kami sangat mengharapkan sekali. Itu karena tidak ada calon lain yang mengeluarkan komitmen itu. Jadi, keliru kalau pilih pemimpin yang tidak pro dengan pemekaran,” tuturnya, Minggu (3/6).
Abidin menjelaskan, potensi Luwu Raya untuk dimekarkan sudah begitu optimal. Apalagi, gagasan pemekaran ini telah menjadi harapan dan aspirasi oleh wija to Luwu selama bertahun-tahun.
“Filosofi Luwu ini, wanua mappatuo naewai alena. Artinya, inilah tanah yang diberkahi sumber daya untuk memakmurkan rakyatnya. Sudah saatnya, Luwu Raya dimekarkan oleh pemimpin seperti NH-Aziz,” tegasnya.
Diketahui, duet nasionalis-religius ini berkomitmen untuk menpercepat pemekaran Provinsi Luwu Raya. Hal ini akan diwujudkan segera dengan mekarnya Kabupaten Luwu Tengah.
Sementara itu, kandidat lain disebut kurang serius dalam mewujudkan Provinsi Luwu Raya. Mantan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang dan Mantan Bupati Luwu, Andi Muzakkar yang juga maju pada Pilgub Sulsel belum mampu merealisasikan aspirasi tersebut. Adapun Nurdin Abdullah justru memilih untuk menunda pemekaran Luwu Raya apabila kelak terpilih.
“Yang pasti kami harapkan adalah Luwu Raya bisa dimekarkan nantinya, pasti masyarakat bisa lebih sejahtera. Mari sama-samaki bersatu untuk memilih NH-Aziz,” pungkasnya. (*)