Adik Desa, MYL: Pembangunan Lebih Tertata dan Terukur
PANGKEP – Bpati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), luncurkan inovasi Alokasi Dana Desa Insentif Kinerja Desa (Adik Desa) di Ruang pola setda Pangkep, Rabu (1/2/2023).
MYL menginginkan, dengan hadirnya inovasi Adik Desa, pembangunan desa lebih tertata serta program dapat terukur setiap tahunnya.
“Jadi, melalui Adik Desa ini kita targetkan program-program yang akan dikerjakan setiap tahunnya sesuai dengan isu-isu yang ada di Pangkep,” ucapnya.
Kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DMPD) Pangkep, Djajang menerangkan, inovasi Adik Desa sangat dibutuhkan. Sebab, selama ini Alokasi Dana Desa (ADD) dibagi rata.
Untuk tahun ini ADD dibagi dalam empat formulasi. Formulasi dasar, semua desa mendapatkan anggaran yang sama. Formulasi kinerja, memperhitungkan program yang harus segera diselesaikan seperti ketahanan ekonomi, lingkungan dan sosial. Formulasi afirmasi sebesar 10 persen, untuk pengentasan kemiskinan ekstream. Formulasi formula, pembagian anggaran berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan geografis desa.
“Tahun ini Pangkep salah satu kabupaten di Sulsel yang menerapkan sistem ini. Menganggarkan berdasarkan empat formula, selama ini dipukul rata,” jelasnya.
Tahun 2023, ADD Pangkep sebesar Rp76 milyar lebih untuk 65 desa se kabupaten Pangkep.
Sekretaris DPMD Pangkep, Zulfadli menerangkan Adik Desa merupakan permodelan kebijakan transfer dana fiskal ke desa untuk desa.
“Jadi untuk menghitung besaran anggaran setiap desa menggunakan indikator Adik Desa. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil YASMIB Sulawesi, SEKNAS FITRA, THE ASIAN Foundation,” terangnya.