“Kami percaya bahwa kemitraan yang baik dimulai dari kejujuran,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa kualitas jagung dan kadar yang tepat adalah kunci dalam menjaga hubungan saling menguntungkan dengan petani. Setiap pengambilan jagung, rata-rata antara 10 hingga 11 ton per truk, menunjukkan seberapa besar komitmen Juragan Jagung dalam mendukung para petani.

Harapan Suhermin untuk masa depan sangat optimis. “Dengan semakin banyak mitra, kami bisa membuka lebih banyak lapangan kerja sesuai dengan hasil kerja masing-masing,” ungkapnya.

Ia percaya bahwa sinergi antara Juragan Jagung dan para mitra akan meningkatkan kualitas jagung di daerah-daerah seperti Bantaeng, Jeneponto, dan Gowa.

Keberhasilan Juragan Jagung juga tidak lepas dari dukungan PT Pegadaian Indonesia yang memberikan akses permodalan serta bantuan untuk para petani.

Selain itu, BRI juga berperan penting dalam memudahkan proses permodalan, sehingga para petani bisa lebih fokus dalam meningkatkan produksi mereka.

Dengan semangat dan dedikasi, Suhermin dan Juragan Jagung telah membuktikan bahwa perdagangan hasil bumi bisa berkembang pesat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemitraan yang baik. Melalui kejujuran, transparansi, dan dukungan dari berbagai pihak, mereka tidak hanya menciptakan peluang usaha, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.