Ajak Direktur Pelaksana IMF ke Cilincing, Menko Luhut : “Agar Beliau Melihat Situasi Faktual Di Masyarakat”
Menjaga Lingkungan
Selepas dari TPI Cilincing, rombongan mengunjungi SDN 03 dan 06 Cilincing yang berjarak sekitar 500 meter. Di tempat ini, Ms. Lagarde dan rombongan disambut ratusan murid dan guru yang melakukan berbagai atraksi seperti marching band, pencak silat dan lagu-lagu.
Pada sambutannya, Menko Luhut menyemangati murid-murid untuk belajar yang giat agar bisa menjadi pribadi yang sukses seperti Ms. Lagarde.
“Anak-anak belajar dari Ibu lagarde ini, seorang perempuan yang bisa jadi Direktur Pelaksana dari IMF di Washington. Kenapa bisa? Karena ia belajar dan ia disiplin. Kalian bisa apa tidak menjadi seperti dia? Pasti bisa juga. Sekarang kita semua harus kerja keras, dari mulai anak-anak sampai kepada Presiden. Presiden juga bisa dicontoh, karena beliau sosok yang sederhana dan jujur,” ujar Menko Luhut dalam sambutannya yang disambut tepukan dari ratusan murid-murid di lapangan sekolah tersebut.
Menko Luhut menekankan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan atau ke sungai. Sungai Cilincing yang tadinya sangat kotor dan jorok telah dibersihkan dan sekarang adalah tugas para murid dan masyarakat sekitarnya untuk menjaga kebersihannya. Jalannya pun sudah dilapisi dari aspal campur plastik. Untuk itu Menko Luhut meminta para murid, guru dan masyarakat untuk menjaga dan memelihara kebersihan Cilincing.
“Ibu Lagarde ini datang kesini untuk mendorong pendidikan supaya baik, tadi pesan beliau kepada anak-anak yaitu selalu menjaga kebersihan. Seperti yang selalu kita serukan bahwa plastik itu berbahaya, jadi jangan buang plastik ke sungai karena itu dapat berdampak tidak baik. Jadi anak-anakku sekalian, bilang sama Ibunya di rumah, Ibu jangan buang sampah ke laut, nanti sampahnya dimakan ikan, dan kalau ikan dimakan kita, kita bisa cacat,” ujar Menko Luhut.
Ms. Lagarde dalam sambutannya mengatakan, kekagumannya atas berbagai atraksi yang telah dipertunjukkan oleh para murid dan mengapresiasi para guru yang telah mendidik murid-murid di sekolah.
“Saya akan berikan rasa hormat saya kepada para guru, karena saya tahu betapa kerasnya seorang guru harus bekerja untuk mengajar anak muridnya, ‘bravo’ untuk para guru. Kalian pasti akan selalu mengenang kalian. Saya akan mengatakan satu hal, saya yakin bahwa kelak anda akan menjadi seorang pemimpin, seorang yang akan mencapai cita-citanya, tapi untuk mencapai hal itu kita semua harus mau berusaha untu lebih displin dalam bekerja,” kata Ms. Lagarde di hadapan para murid dan guru.
Senada dengan Menko Luhut, ia meminta para murid dan guru untuk mencintai lingkungan dan merawatnya.
“Selain kerja keras, kalian harus tetap merawat lingkungan, terutama sungai, wilayah sekitara kalian, sekolah kalian, desa anda dan semuanya. Jadi tidak boleh ada lagi sampah plastik di dalam sungai. Ini hal yang sangat serius sekali karena akan berdampak sangat buruk sekali bila sampah plastik itu sampai ke laut dan dimakan ikan. Tugas kalian adalah melindungi kehidupan,” ujarnya.
Usai meninjau sekolah Menko Luhut, Ms Lagarde dan Gubernur BI melakukan makan pagi di daerah pantai Ancol, dilanjutkan dengan meninjau daerah sekitar pantai Ancol.
Menko Luhut dan Ms. Lagarde menyapa masyarakat yang berada disana serta sempat menyaksikan seorang pembersih pantai sedang bekerja.
Ms. Lagarde menyampaikan penghargaannya kepada petugas pembersih tersebut. Ms. Lagarde melanjutkan perjalanannya ke Yogyakarta untuk memberikan kuliah umum di Universitas Gajah Mada. (*)