MAKASSAR – Pilkada serentak di Provinsi Sulawesi Selatan semakin dekat, dengan puncaknya pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Pesta demokrasi lima tahunan ini mencakup pemilihan berbagai tingkatan kepala daerah, termasuk Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota.*

Seiring dengan mendekatnya hari pemilihan, berbagai spanduk berisi ajakan untuk menjaga netralitas mulai terpasang dan menarik perhatian masyarakat. Salah satunya, Fajar, seorang warga yang tinggal di Toddopuli 9, mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke Warung Kopi Aleta. Ia menyebutkan bahwa beberapa spanduk yang dipasang di sekitar kawasan tersebut mengandung pesan yang menggugah kesadaran.

Spanduk pertama yang ia lihat terpasang di pagar waduk Tunggu Antang bertuliskan, “Stop gunakan kekuasaan dan wewenang anda, kami butuh netralitas anda.” Fajar menilai pesan tersebut sangat relevan dan mendukung ajakan untuk menjaga netralitas, terutama dalam konteks Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara itu, spanduk kedua yang dilihat Fajar berada di area Toddopuli 5, bertuliskan, “Ciptakan pemimpin yang nasional serta memikirkan kesejahteraan rakyat dan tidak memiliki faham radikal.” Pesan ini menggambarkan harapan sebagian warga Makassar untuk memilih pemimpin yang nasionalis dan tidak terpengaruh oleh paham-paham ekstrem.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat akan netralitas dan pemilihan pemimpin yang memiliki komitmen terhadap kesejahteraan rakyat serta integritas nasional. Warga berharap agar Pilkada mendatang dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan positif bagi daerah. (*)