Akademisi UIN Ingatkan Kubu NH-Aziz Tak Lakukan Propoganda Politik
Makassar, Matasulsel – Akademisi UIN Alauddin Makassar Ibnu Hajar Yusuf mengingatkan semua pihak, termasuk kubu NH-Aziz tak menjalankan manuver ‘strategi korupsi’ di pilgub.
Strategi korupsi yang dimaksud, melempar wacana jangan ada kecurangan, namun kubunya sendiri ingin melakukan kecurangan. Atau menggiring seolah-olah unggul survei, baru menuding pihak lain melakukan black campaign.
“Korupsi itu bukan tentang uang saja. Tapi korupsi bisa saja, soal pernyataan. Menggiring opini tertentu, seperti waspada kecurangan, baru mereka sendiri berusaha ingin melakukan,” terang Ibnu Hajar, Senin (14/5/2018).
Hadjar yang juga eks Aktivis PB HMI menuturkan, sebaiknya Pilgub Sulsel dimanfaatkan untuk beradu ide dan gagasan. Bukan memaksakan kehendak atau istilah lainnya “maling teriak maling”.
“Jangan munafik lah. Berteriak-teriak jangan ada kecurangan, namun manuver busuknya justru mereka sendiri mau curang. Ini imbauan untuk semua kandidat,” tambahnya.
Khusus ke Roem, Hadjar sangat menyayangkan pernyataan seperti itu keluar dari mulut seorang yang masih menjabat Ketua DPRD. Seharusnya Roem tidak memberikan pernyataan yang menimbulkan instabilitas politik seperti itu.
Sebab apa yang dikatakannya sama dengan menuduh kubu lain itu maling semua, atau curang semua, dan hanya kubu mereka yang benar.