Makassar, Matasulsel – Aksi unjuk rasa ribuan buruh dan mahasiswa di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar, Senin (20/01/2020) siang berakhir damai.

Ribuan massa yang tergabung dalam Organisasi Alarm, FSP Transindo, FSBPBI, KSN, SPBI PT.PAG, FSPBI, FSP NAPAS, FSP TUGASKU, FSPI dan Gerakan Mahasiswa OPM, GRD dan LMND tersebut sempat memadati ruas jalan di beberapa lokasi kota makassar.

Sejumlah tuntutan yang disampaikan para pendemo antara lain menolak Revisi Undang Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja, Undang – Undang, Perpajakan dan Undang Undang Usaha Kecil dan Menengah.

“Kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak patuh pada kepentingan modal semata tetapi pada kepentinggan rakyat sebagai pemilik sah negara ini,” kata Jenderal Lapangan (Jenlap) FSP Transindo, Armanto.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ir.Andi Darmawan Bintang menerima langsung poin-poin tuntutan buruh dan mahasiswa yang berlangsung di Kantor Dinas Tenaga Kerja.

Salah satu orator Massa Gerakan Mahasiswa Demokratik (GRD), Andi Etus Mattumi menjelaskan, aksi tersebut adalah aksi Damai dan saya selaku satu penggerak aksi ini merasa bangga dengan Pemerintah Sulsel khususnya Kadis Tenaga Kerja yang langsung menerima tuntutan aksi kami.

Sama halnya dengan Ketua Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) Makassar menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah menerima langsung tuntutan kami.

Demonstrasi buruh dan Mahasiswa menolak RUU Omnibus Law yang berjalan damai di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan depan gedung DPRD, semakin banyak menuai pujian. Unjuk rasa dinilai oleh sejumlah pengendara yang lewat dilokasi telah semakin dewasa.

Salah satunya Daeng Itung Sopir Pete-Pete ini mengatakan, saya sangat senang melihat kalau damai demo dimakassar , tidak ada ribut ribut tentu jalanan tidak macet, buruh memang yang terbaik.

Ditemui terpisah pengendara sepeda motor Ojol Grab mengatakan, harusnya memang begitu kalau demo, jangan ada anarkis , apa salahnya disampaikan baik-baik sehingga kami pengguna jalan tidak terbebani dengan macet akibat demo.

Berdasarkan pantauan terakhir, dalam unjuk rasa yang menghadirkan puluhan organisasi buruh se kota makassar ini terlihat berjalan damai.(*)