JENEPONTO, MATASULSEL– Dalam rangkaian Harmoni Muharram peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, kegiatan Longmarch diadakan sebagai tanda dukungan terhadap kemerdekaan dan kebebasan negara Palestina, Jumat (27/6/2025).

Acara ini diikuti oleh ratusan hingga ribuan peserta dari jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jeneponto, jamaah dan perwakilan Ormas Islam.

Longmarch dimulai di Masjid Agung Jeneponto dan mengambil rute menuju Perempatan Rujab Bupati, simpang lima Taman Turatea, sebelum kembali lagi ke Masjid Agung Jeneponto. Antusiasme peserta dari jajaran Kemenag Jeneponto terlihat jelas, dengan kehadiran Kasubag, Kasi, pegawai, Kepala KUA, Kepala Madrasah, pondok pesantren, serta para guru dari berbagai kecamatan se Kabupaten Jeneponto.

Sebelum memulai perjalanan, seluruh peserta mendapatkan tausiah dan pesan kemanusiaan dari Al-Mukarramah Ust. Farid dari Sahabat Muslim untuk Palestina dan Ust. Sulaeman Tompo. Pesan-pesan ini memberikan semangat kepada peserta untuk menghadirkan solidaritas dan doa bagi rakyat Palestina yang saat ini masih berjuang untuk hak-hak mereka.

Dalam pelepasan peserta Longmarch, hadir Ust. Baharuddin Awing mewakili Kemenag Kabupaten Jeneponto, Ketua Yayasan Masjid Agung Jeneponto Dr. Syafruddin Nurdin, Ketua IKA BKPRMI Jeneponto Rusli Ramli, serta jajaran IKA BKPRMI Sulawesi Selatan dan Takmir Masjid Agung Jeneponto. Mereka memberikan dukungan penuh kepada peserta, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Kegiatan Longmarch ini bukan hanya sekadar jalan kaki, tetapi merupakan simbol persatuan dan kesatuan umat dalam mendukung perjuangan kemanusiaan dengan aksi penggalangan dana.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan kegiatan ini mampu menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga perdamaian dan keadilan bagi seluruh umat manusia, termasuk rakyat Palestina.

Dengan langkah mantap dan penuh semangat, para peserta Longmarch menyampaikan pesan bahwa solidaritas terhadap Palestina adalah tanggung jawab bersama, yang harus terus dijaga dan diperjuangkan. (Oji Pajeka).