Aktifitas Pedagang Pasar Butung Mulai Normal Pasca Pengelolaan Diambil Alih Perumda Pasar Makassar
MAKASSAR – Pasca pengambil alihan pengelolaan pasar Butung oleh Pemkot Makassar dari KSU Bina Duta, suasana pasar butung kini beransur ansur mulai kondusif.
Pemerintah kota Makassar memberikan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya pengelolaannya, aktifitas transaksi jual beli sudah kembali dibuka.
Sejumlah pintu masuk di pasar grosir terbesar di Indonesia timur itu, yang tadinya tertutup. Kini telah dibuka, pintu gerbang hingga sejumlah akses pintu masuk ke pasar Butung telah dibuka.
Direktur bagian teknik Perumda Pasar Makassar Raya, Syamsul Tanca mengatakan bahwa dibukanya sejumlah akses masuk di pasar butung, setelah melihat situasi mulai aman.
Dibukanya akses tersebut pedagang pun mulai melakukan aktifitas, mereka telah membuka lods tempat dagangan mereka.
“Akses pintu gerbang dan pasar ini mulai kita buka kembali, setelah situasi mulai terkendali. Pedagang juga mulai melakukan aktifitas jual beli,” ujar Syamsul Tanca.
Meski pengelolaan pasar butung sudah mulai dilakukan oleh perumda pasar Makassar raya, namun pengaman dari aparat kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja dari pemkot Makassar masih disiagakan.
“Meski sudah mulai kondusif, tapi pengamanan masih terus disiagakan. Karena saya melihat masih ada upaya upaya perlawan yang ingin dilakukan pihak KSU Bina Duta,” jelasnya.
Syamsul Tanca dalam pengelolaan pasar butung tersebut meminta dukungan dari semua pihak agar berjalan dengan baik dan memberi kenyamanan bagi para pedagang maupun pengunjung pasar.
“Dibutuhkan dukungan kepada sejumlah pihak agar pengelolaan pasar butung ini, dilakukan Perumda pasar lebih baik. Bagaimana pedagang berjualan dengan nyaman, pelayanan yang baik saya kira ini yang penting. Jadi pedagang jangan khawatir. Kehadiran Perumda Pasar tangani Pasar butung akan memberikan yang terbaik untuk pedagang ,” ujar Syamsul Tanca, Senin (09/10/2023)
Dewan pengawas perumda PD Pasar Makassar Raya, Ilham juga mengatakan bahwa aktifitas di Pasar Butung sudah mulai normal.
“Kami sudah rapat dengan direksi, mereka telah menyampaikan bahwa aktifitas penjualan telah dibuka, sambil melakukan pembenahan dan pendataan pedagang,” ucap Dewas yang akrab disapa Itol itu.
Sebelumnya, status pengelolaan Pasar Butung bersengketa dengan pihak Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta.
Namun Pemkot Makassar mengambil langkah-langkah hukum untuk mengamankan aset di Pasar Butung.
Kantor pengelola Pasar Butung pun disegel buntut kasus korupsi yang ditangani Kejari Makassar. Kasus korupsi sewa los Pasar Butung itu menimbulkan kerugian negara Rp15 miliar.
Perumda Pasar Makassar bersama Satpol PP, TNI, dan Polri melakukan pengambilalihan pengelolaan Pasar Butung.
Untuk diketahui, pengelola lama dalam hal ini Bos KSU Bina Duta, Andri Yusuf telah divonis pidana penjara selama 10 tahun dan denda Rp500 juta subsider 4 bulan kurungan, atas kasus korupsi sewa kios Pasar Butung.**