JENEPONTO – Pengurus Besar Dewan Pergerakan Revolusi Demokratik (PB-DPRD) mengecam keras terhadap tragedi penembakan dan pembakaran terhadap warga sipil asal Kabupaten Jeneponto yang dilakukan oleh KKB Papua di Paniai, Papua Tengah.

Ketua PB DPRD Jatong Jalarambang menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan tindakan yang sering terjadi di tanah Papua dan korbannya itu biasa anggota TNI-Polri serta warga sipil. Nah, sampai kapan pemerintah melakukan pembiaran terhadap kelompok teroris ini?

“Kami atas nama putra daerah Jeneponto juga Pengurus Besar Dewan Pergerakan Revolusi Demokratik demokratik (PB DPRD) mengecam keras tragedi penembakan dan pembakaran di tanah Papua,” tegasnya

“Oleh karena itu, kami mendesak Bapak Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI, Komnas HAM beserta kabinetnya untuk melakukan tindakan yang tegas dalam menjaga keutuhan bangsa NKRI,” kata Jatong kepada matasulsel com, Kamis (13/6/2024).

Jatong mengingatkan bahwa kami orang Sulawesi terkhusus Kabupaten Jeneponto sangat menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan persaudaraan (siri’ na pacce).

Jika pemerintah masih tetap diam melihat hak asasi manusia terpenjarakan dan melakukan pembiaran terhadap kelompok KKB maka yakin dan percaya bendera perang akan berkibar dan terjadi pembunuhan berkelanjutan.

“Kami atas nama masyarakat Jeneponto dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi akbar untuk aksi solidaritas (kemanusiaan) terkait tragedi di tanah Papua,” tegasnya. (*)