Makassar, Matasulsel – Pernyataan Kubu NH-Aziz yang menyebut hanya kecurangan yang bisa mengalahkannya di Pilgub Sulsel, dinilai sebuah arogansi yang terkesan ingin mendahului kehendak Tuhan.

Melalui pentolan Golkar Sulsel HM Roem, mereka menyebut jika kecurangan yang bisa menggagalkan kemenangan NH-Aziz. Alasannya, surveinya tertinggi dibanding Kandidat lain.

Hanya saja, Kubu NH-Aziz mungkin tidak menyadari jika publik tahu mana dugaan rekayasa, dan mana permainan opini untuk mencitrakan diri lebih unggul dibanding kandidat lainnya, meski data-data yang dimunculkan patut dicurigai apakah sudah sesuai metodologi, atau data-datanya ikut di “korupsi”.

Eks Aktivis UNM, Bastian mengingatkan, jangan ada pihak ingin menjadi maling teriak maling, atau kesannya melempar batu sembunyi tangan.

“Jangan sampai kesannya ada kubu justru berusaha melakukan kecurangan, baru seolah-olah menghimbau atau menuding pihak lain, biar menjadi pintu masuk untuk menjalankan manuver busuknya,” tegas Thian, sapaan akrab Bastian.

Thian mengurai, potensi pihak tertentu untuk melakukan kecurangan memang besar. Apalagi kalau mengklaim bisa memegang Bupati/walikota, serta terindikasi ingin memanipulasi kertas suara pencoblosan. Termasuk dugaan pertemuan sembunyi-sembunyi dengan oknum penyelenggara.

“Jadi kalau ada yang berteriak jekkong, maka yang berteriak itu patut diwaspadai. Jekkong itu adalah mereka yang hobi juga korupsi. Jadi publik pasti tahu lah. Jadi jangan kesannya seolah-olah,” imbau Thian.

Pemuda lainnya, Dandy turut mengomentari dugaan penggiringan politik survei yang mengesankan seolah-olah diunggulkan, lalu kemudian leluasa untuk berbuat kecurangan.

“Itu sih mainan lama. Mau citrakan diri diunggulkan survei, baru teriak jangan ada jekkong. Hahahahahaha,” kata Dandy. (*)