“Berkaitan dengan peristiwa ini ada gejolak yang muncul di tengah-tengah masyarakat terkait dengan kerisauan masyarakat untuk masuk ke hutan guna melihat tanaman-tanaman dan mengambil kayu bakar untuk menghadapi bulan suci ramadan,” tegasnya.

Jika pada waktu 1 sampai 2 bulan kedepan tidak ada tanda-tanda arah mengungkap siapa dalang atau aktor oknum pembunuhan maka kami akan menyuarakan hal tersebut ke tingkat Polda Maluku Utara mamupun sampai ke tingkat Mabes Polri agar diadakan proses penyidikan cepat sehingga kami masyarakat merasa aman terutama kami masyarakat biasa. Tutup Ismail.

Waka Polres Halteng Kompol DRH Dedi Wijayanto SH, saat menemui masa aksi mengatakan Anggota Penyidik Polres Halteng telah mencari barang bukti terkait dengan pembunuhan tersebut dan baru menemukan sedikit barang bukti, kami Polres Halteng juga sudah melakukan gelar perkara terkait pasca pembunuhan akan tetapi masih banyak lagi barang bukti yang harus di siapkan untuk mengungkap siapa dalam pasca pembunuhan tersebut. Imbuhnya.

Penyidik Polres Halteng megungkapkan masih mendalami kronologis dari pada saksi hidup pasca pembunuhan dikarenakan saksi hidup belum sepenuhnya memberikan kronologis yang akurat, kami akan bekerja dengan semaksimal mungkin dan secepatnya menyelesaikan kasus tersebut.

“Untuk itu kami meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu guna mengungkap kasus tersebut,” ungkapnya.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Pemudi Fagogoru terkait dengan pembunuhan di hutan Halmahera. Selesai pada pukul 16.25 Wit, selama berlangsungnya aksi situasi dalam keadaan aman dan terkendali.(*/Iswanto)