Enrekang, Matasulsel – Puluhan masyarakat yang mengatas namakan Aliansi Orang Sulawesi Penegak Demokrasi (ALOS), Jumat (11/5) berunjuk rasa di depan Kantor Polres Enrekang.

Mereka menuding Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Polres Enrekang serta KPUD setempat tidak netral dan profesional pada pemilihan bupati (Pilbu) Enrekang yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.

Jenderal lapangan Aliansi Orang Sulawesi Penegak Demokrasi (ALOS), Riswanda dalam orasinya menyatakan Panwaslu dan Polres setempat selaku pihak yang menindaki pelanggaran pidana pemilu dinilai tidak netrali dan profesional dalam menindaki pelanggaran yang terjadi.

Salah satunya kasusu Pancasila oleh calon tunggal bupati Enrekang, Muslimin Bando (MB) yang laporkan simpatisan kotok kosong berapa waktu lalu.

“Panwas dan Polres tidak netral dan profesional dalam menindaki pelanggaran yang terjadi. Lihat kasus Pancasila sampai sekarang tidak ada kabarnya,”teriak Riswanda.