Makassar, Matasulsel – Modal terbesar Indonesia masa depan adalah kaum muda. Indonesia mendapatkan bonus demografi dimana penduduk Indonesia didominasi oleh usia produksif yang merupakan generasi Y atau millennials.

Menariknya generasi millennials akan menjadi aktor utama penggerak era Revolusi Industri 4.0. Istilah ini mengacu pada strategi teknologi tinggi pemerintah Jerman yang mulai diperkenalkan pada tahun 2011 di Hannover Fair. Revolusi Industri 4.0 adalah lanjutan dari revolusi industri pertama saat ditemukannya mesin uap yang dilanjutkan dengan revolusi industri kedua berupa produksi massa sejalan dengan mulai dikenalkannya line produksi. Lalu kemudian dilanjutkan revolusi industri ketiga pada tahun 1990an berupa otomatisasi yang menjadi ciri utama globalisasi. Dan revolusi industri 4.0 hadir dengan ciri tingginya pemanfaatan internet atau industri digital.

Sejalan dengan itu, pemerintah sebenarnya telah meluncurkan program Making Indonesia 4.0 sebagai strategi menghadapi dunia digital.

Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dengan kekuatan anak muda, juga semangat pembaharuannya tentu saja memandang hal ini sebagai lahan pengabdian. Karena itu AMPI tampil menjadi bagian menyiapkan anak muda Indonesia memasuki revolusi industri 4.0 juga Indonesia Maju 4.0 yang diharapkan menempatkan Indonesia sebagai bagian dari 4 negara maju pada 2050 yaitu China, Amerika Serikat, India dan juga Indonesia.

Inilah yang oleh AMPI diistilahkan sebagai Millennials Nationalism. Nasionalisme generasi millennials yang mengedepankan karya dan kreatifitas mereka dan tentu saja optimisme akan masa depan Indonesia.

Salah satu cara yang digunakan AMPI untuk menyiapkan kompetensi anak muda menghadapi era Revolusi Industri dan juga membangun optimisme masa depan Indonesia adalah menggelar lomba video.

Mengapa optimisme anak muda harus dibangun? AMPI memandang tanpa memiliki optimisme yang semangat juang, maka bonus demografi yang kita miliki akan menjadi sia-sia. Anak muda yang kreatif haruslah ditunjang oleh semangat dan optimisme menatap Indonesia Maju. Dan kita semua akan bergerak ke sana.

Membangun optimisme anak muda dengan kekuatan anak muda lainnya adalah wujud saling menguatkan antar generasi muda. Anak muda tak boleh kehilangan harapan. Anak muda adalah generasi yang dipenuhi kesadaran akan nasib bangsanya yang lebih baik. Dan hal ini telah dibuktikan sejak masa perjuangan dulu. Dan kini, optimisme anak muda yang sama akan digelindingkan dalam dunia digital yang menjadi basis generasi millennial.