“Kita berharap juga, agar para penyelenggara, baik KPU, Bawaslu, aparat pemerintah, dan aparat keamanan, tidak memberi ruang bagi siapapun yang ingin melakukan politik transaksional, seperti politik uang,” urai Andi Najamuddin yang juga dosen di IAI As’adiyah.

Selain itu, alumnus Univeritas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini, ikut menaruh harapan kepada rakyat, agar momentum pemilu bisa dimanfaatkan dengan baik dalam memilih siapa yang benar-benar layak dijadikan sebagai wakil rakyat di semua tingkatan.

“Kita mesti bersepakat, bahwa siapapun nantinya yang terpilih sebagai wakil rakyat di semua tingkatan, itu harus punya kapasitas, moralitas, dan kredibilitas yang tinggi memperjuangkan hak dan aspirasi rakyat,” pungkasnya.