Anggota DPR RI Hamka B Kady Letakkan Batu Pertama Program Kotaku di Jeneponto

Arifuddin Lau
13 Jun 2021 11:27
HEADLINE 0 16
3 menit membaca

JENEPONTO, MATA SULSEL – Anggota Komisi V DPR RI Drs. Hamka B Kady didampingi Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir menggelar peletakan batu pertama atau Kick Of Program Padat Karya Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2021, di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (12/6/2021).

Kegiatan Program Kotaku ini adalah merupakan dana aspirasi dari anggota DPR RI Hamka B Kady sebesar Rp 2 Milyar, masing-masing Kelurahan Pabiringa Rp 1 Milyar dan Kelurahan Sidenre Rp 1 Milyar.

Dalam sambutannya, Hamka B Kady menyampaikan bahwa kegiatan padat karya ini dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh untuk mendukung terwujudnya permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Menurut Hamka kegiatan padat karya tersebut mempunyai 4 sasaran pokok, yakni meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dasar, menurunnya luasan permukiman kumuh, masyarakat penerima manfaat puas dengan kualitas dan layanan infrastruktur dasar serta sebagai salah satu bentuk penanganan dampak Covid– 19.

Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi program padat karya ini diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat terdampak. Yakni peningkatan penghasilan warga melalui melalui rekruitmen tenaga kerja serta peningkatan daya beli masyarakat setempat.

Hamka menjelaskan pada tahun 2021 ada dua kelurahan yang mendapatkan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Padat Karya yakni kelurahan Sidenre dan Pabiringa.

Dengan nilai bantuan masing-masing kelurahan sebesar satu milyar yang dicairkan dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar 70% atau Rp 700.000.000,-, sedangkan tahap kedua sebesar 30% atau Rp 300.000.000,-. Dengan dana sebesar itu, Hamka berharap agar semua pihak bersama-sama mengwal pelaksanaan kegiatan padat karya ini agar 4 sasaran pokok bisa terwujud dan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat yang berada di kawasan kumuh.

Secara khusus Hamka juga menghimbau kepada tim fasilitator dan BKM Pabiringa berkarya dan BKM Sidenre agar benar-benar mengawal pelaksanaan BPM ini. Proses pembangunan yang dilaksanakan oleh KSM harus dimonitoring setiap hari untuk meminimalisir kesalahan, sehingga kegiatan yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan bermanfaat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.