Luwu Utara, Matasulsel – Sudah barapa tokoh yang menyebut Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani adalah seorang pemimpin milenial yang dapat dijadikan contoh bagi para pemuda lainnya, tidak hanya lokal, tapi juga regional, bahkan nasional. Yang terbaru datang dari Anggota DPR-RI Tamsil Linrung, saat menjadi narasumber pada kegiatan Leadership Talk yang diselenggarakan Muda Produktif Institute, Jumat (8/3/2019), di Teras Adira Masamba.

“Ibu Bupati Indah Putri Indriani adalah salah satu contoh pemimpin milenial di Indonesia yang patut ditiru jika kalian ingin menjadi pemimpin nantinya. Bisa dilihat dari apa yang telah beliau perjuangkan di Kabupaten Luwu Utara ini,” tutur Tamsil di hadapan para remaja SMA dan pemuda lainnya yang hadir dalam kegiatan yang dikemas dalam bentuk talkshow bertema ‘Masa Depan Pemimpin Milenial’ tersebut.

Tamsil berpesan, pemuda harus mampu membuktikan dirinya bisa menjadi kaum milenial yang selalu melakukan perubahan demi perubahan ke arah yang lebih baik, salah satunya melalui jalur pendidikan. “Tidak ada alasan untuk tidak menempuh pendidikan setinggi-tingginya, karena semuanya sudah ter-cover oleh pemerintah, salah duanya melalui program Bidikmisi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan,” ujarnya menegaskan.

Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang juga hadir sebagai narasumber mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Muda Produktif Institute. “Semoga apa yang kita lakukan ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi para pemuda milenial untuk menjadi seorang pemimpin milenial di masa-masa mendatang,” ucap Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini. “Manfaatkan peluang dan potensi yang kita miliki,” tambahnya.

Selain Tamsil dan Indah, narasumber lain yang ikut menjadi pembicara kegiatan Leadership Talk adalah Puteri Pariwisata 2017, Tita Kamila. Muda Produktif Institute adalah sekelompok pemuda yang tergabung dalam berbagai SMA di Luwu Utara. Organisasi ini memiliki visi, yakni membantu pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan daerah, dengan empat pilar yang menjadi fokus utamanya, yaitu Pendidikan, Kebudayaan, Sosial, dan Ekonomi.