Lebih lanjut Paulus Pemerhati Pendidikan dan juga anggota DPRD menjelaskan, perlunya sejarah dan kebudayaan Luwu di masukkan ke sekolah sebagai muatan lokal( mulok). Karena saat ini sejarah dan kebudayaan orang Luwu telah mengalami reduksi struktural.

Ini katanya diperparah lagi dengan adanya kecenderungan terjadinya politisasi sejarah dan kebudayaan yang dilakukan oleh orang atau kelompok- kelompok tertentu. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka sejarah dan kebudayaan Luwu bagi generasi kita mendatang akan mengalami keterasingan dalam masyarakat Tana Luwu itu sendiri,” ini hanya usul .

Dan untuk memasukkan sejarah dan kebudayaan orang Luwu sebagai muatan lokal pada sekolah- sekolah yang ada di Tana Luwu, maka hal itu dapat dibicarakan secara bersama dalam satu meja oleh Dinas Pendidokan dan Dinas Kebudayaan se Tana Luwu Raya, dengan menghadirkan guru sejarah atau kepala sekolah, Dinas Pendidikan, Kebudayaan serta para tokoh- tokoh adat. Bupati,guru muatan lokal dan masyarakat yang peduli pendidikan dan sejarah budaya. 

Reporter: Yustus