Antar Jenazah Gurutta di Makassar, Amran Mahmud Tunda Sosialisasinya di Wajo
Makassar, Matasulsel – Kandidat Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud menunda sementara sejumlah jadwal sosialisasinya. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas berpulangnya ke Rahmatullah Anregurutta Prof Dr Rafii Yunus Martan.
Sebagai ungkapan duka dan rasa kehilangan yang mendalam, Amran Mahmud turut mengiringi jenazah Gurutta yang dikebumikan di Makassar, Selasa (30/1/2018) hari ini.
Sejak tadi malam, Amran berada di Makassar, baik melayat ke rumah duka, maupun mengantar jenazah ulama kharismatik yang dimiliki Sulsel itu, hari ini. Amran nampak berbaur dengan ratusan pelayat dan keluarga besar As’adiyah.
“Gurutta banyak memberi konstribusi untuk pengembangan syiar Islam, terutama di Wajo. Termasuk kepada saya pribadi, karena Gurutta adalah salah satu promotornya saya ketika penyusunan disertasi gelar doktor,” terang Amran saat ditemui di rumah duka.
Kepada warga Wajo, Amran yang juga Dosen di perguruan tinggi As’adiyah tak henti-hentinya meminta agar turut mendoakan pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah tiga periode itu.
Di mata Amran Mahmud, Gurutta adalah ulama yang sangat santun, dan punya kedalaman pengetahuan yang sangat kaya. Begitu pun tak membeda-bedakan orang atau santri dalam berbagi pengetahuan.
Amran cukup beruntung berulangkali mendengar dan mendapat syiar keagamaan langsung dari Gurutta terutama saat almarhum masih sehat, dan menghabiskan banyak waktunya di Wajo.
Bukan hanya itu, Amran juga berterimakasih kepada Gurutta, karena di saat menyusun disertasi gelar doktornya, Gurutta adalah salah satu promotornya.
“Gurutta banyak memberi masukan atas disertasi yang saya susun saat itu. Sekali lagi, sungguh saya kehilangan atas kepergian Gurutta,” pungkas Amran. (*)