Foto. Anton Paul Goni

MAKASSAR, MATA SULSEL –– Tidak sampai empat bulan, Pilwalkot Makassar akan digelar. Tepat 9 Desember 2020, masyarakat akan memilih nakhoda baru yang akan memimpin Kota Daeng untuk lima tahun mendatang. Tentunya publik menginginkan figur terbaik. Sosok pemimpin bersih yang komunikatif dan peduli dengan masyarakat.

Politikus senior PDIP, Anton Paul Goni, mengatakan Makassar dengan kultur masyarakat yang sangat beragam membutuhkan pemimpin yang bisa diterima semua pihak. Mulai dari akar rumput sampai level elite. Untuk itu, kuncinya komunikasi, dimana dirindukan sosok pemimpin yang mau mendengar keluhan masyarakatnya dan selalu ada tatkala dibutuhkan.

“Makassar ini butuh dan merindukan wali kota yang komunikatif dan peduli. Tidak susah kalau mau dihubungi, juga mau mendengarkan keluhan masyarakat kapanpun dan dimanapun,” kata Anton yang juga Anggota DPRD Makassar dari Fraksi PDIP ini, Kamis (27/8/2020).

Dari sederet kandidat pada Pilwalkot Makassar 2020, Syamsu Rizal alias Deng Ical dinilainya memenuhi kriteria tersebut. Mantan legislator itu dinilainya sejak dulu dikenal sebagai figur yang sangat komunikatif. Orangnya luwes dan santun dalam bergaul sehingga gampang diterima oleh seluruh elemen masyarakat. Tak heran julukan Somberena Makassar melekat padanya.

Selama ini, Deng Ical juga dikenal mudah dihubungi, bahkan saat masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Makassar. Orang-orang yang mengenalnya tahu betul, alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas ini tidak sulit ditemui. Sikapnya yang senantiasa merakyat itulah yang dibutuhkan masyarakat Makassar hari ini.

Lebih lanjut soal kepedulian, Anton menyebut Deng Ical tidak perlu diragukan. Pria kelahiran Selayar ini merupakan aktivis dan relawan sosial kemanusian. Deng Ical juga masih tercatat sebagai Ketua PMI Kota Makassar. Ia sangat aktif membantu tatkala terjadi bencana atau musibah, baik di Makassar maupun daerah lain.

“Kalau daerah lain saja dibantu, ya apalagi daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Kepedulian yang ditinggi ditambah kemampuannya berkomunikasi yang baik membuat Deng Ical, saya yakin bisa merangkul dan menyatukan semua elemen masyarakat,” ujar dia.

Ketua DPW PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, sebelumnya mengatakan salah satu alasan pihaknya bulat mendukung Deng Ical lantaran melihat karakternya baik. Pendamping Fadli Ananda ini santun dan senantiasa menjaga hubungan baik dengan orang lain. Ridwan meyakini Deng Ical bisa membangun Kota Makassar dengan menggandeng semua pihak.

“Makassar membutuhkan pemimpin yang mampu menjadikan semua elemen dan potensi bersatu untuk membangun Makassar. Tidak ada blok-blok lagi di Makassar, semua bisa menyatu dengan kemampua Deng Ical,” tutup legislator DPR RI ini.

Kolaborasi Deng Ical dan Fadli Ananda atau lebih dikenal dengan akronim Dilan diketahui sudah mantap bertarung pada Pilwalkot Makassar. Pasangan yang juga biasa dipanggil DI-Pade ini didukung tiga parpol yakni PKB, Hanura dan PDIP. Dilan diagendakan akan menggelar deklarasi dan mendaftar di KPU pada hari pertama pendaftaran yakni 4 September mendatang. (*)