Khususnya perihal perhatian pemerintahan terhadap penataan tata kelola pasar Kalimbu yang semakin semrawut.

Tidak hanya itu, program sampah tukar beras juga menjadi keluhan para pedagang yang didominasi warga Kelurahan Wajo Baru Kecamatan Bontoala.

“Program ini juga tidak berjalan maksimal. Malah membebani warga karena ada pungutan atau biaya sampah yang harus dibayarkan,”.

“Bayangkan saja setiap rumah itu dikenakan biaya sampai Rp30 ribu sampai Rp50 ribu perbulannya. Ini membuktikan bahwa program yang dicanangkan Pak Danny selama memimpin Makassar hanya slogan, tidak ada bukti dilapangan,” ujarnya.

Kehadiran menantu Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud ini tidak hanya menyapa dan mendengar keluhan warga serta pedagang pasar.

Akan tetapi keberadaan Appi dilokasi tersebut untuk silaturahmi sekaligus sosialisasi dengan memanfaatkan masa kampanye.

Sekedar diketahui, kegiatan kampanye di lokasi itu, para relawan dan tuan rumah turut menghadirkan hiburan musik dangdut.

Dengan mendatangkan beberapa jebolan D’Academy dan KDI, seperti diantaranya Syahdan D’Academy, Hera KDI dan spesial kehadiran Ati Kodong. (*)