MAKASSAR, MATASULSEL – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dan Ikatan Pustakawan Indonesia Sulsel, menggelar berbagai kegiatan unik dan menarik menandai penetapatan Tgl 7 Juli 2025 sebagai Hari Pustakawan Nasional.

Selain menggelar Apel Upacara peringatan HUT 52 Tahun Ikatan Pustakawan Indonesia juga dirangkaikan penyerahan penghargaan kepada pustakawan Sulsel, pemasangan pin IPI kepada Pustakawan Utama Sulsel, H.Moh. Hasan Sijaya, S.H.M.H. juga dirangkaikan dialog dan pemotongan tumpeng.

Inspektur upacara Apel HUT Pustakawan ke-52 tahun adalah Pustakawan Utama Sulsel, Hasan Sijaya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pustakawan Sulsel, aktivis dan penggerak literasi, seniman, budayawan, penulis dan pemerhati yang selama ini berkolaborasi mendukung penguatan ekosistem literasi di Sulawesi Selatan.

“Saya bangga dan berbahagia karena selama bertahun-tahun, pada akhirnya hari ini ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai Hari Pustakawan Nasional yang ke-52 tahun” papar Hasan Sijaya yang diikuti aplaus dari seluruh peserta Apel.

Hasan Sijaya, berpesan agar pustakawan harus melakukan lompatan jauh kedepan dengan menjalin kerjasama pada semua pihak terutama seluruh pegiat literasi, seniman, budayawan, pemerhati literasi ikut serta menjadikan Sulsel sebagai pusat keunggulan literasi dengan tingkat kemajuan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2024 menduduki peringkat terbaik pertama di Indonesia yaitu 88,24 di atas rata-rata nasional 71,40 dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) berada diangka 74,46.

Ketua Pengurus Daerah IPI Provinsi Sulawesi Selatan, Syamsul Arif, S.Sos.M.A. yakin kedepan lebih meningkatkan kerjasama dengan pustakawan perguruan tinggi, pegiat literasi dan pustakawan Sulsel. Acara dialog yang dipimpin Syamsul Arif, juga tampil pemberi saran Tokoh Literasi dan Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, meminta IPI Sulsel lebih maju dari tahun sebelumnya. Bachtiar Adnan Kusuma, menegaskan kalau mindset IPI Sulsel kedepan lebih menerapkan growth mindset yaitu memandang organisasi sebagai wadah yang tumbuh dan berkembang sejurus dengan kemajuan bangsa.

“Kami sarankan IPI Sulsel bisa berkambang maju di bawah kepemimpinan Syamsul Arif dengan tidak lagi menggunakan fixed mindset yaitu cara berpikir tetap” kata Bachtiar Adnan Kusuma, mengutip buku Mindset karya Carol S.Dweck, salah seorang psikolog dari Stanford University.

Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof.Dr.Muhammad Jufri, S.Psi.M.Psikologi, mengungkapkan rasa bahagianya bertemu para pustakawan dan pemerhati serta pelaku literasi Sulsel yang bertepatan HUT Pustakawan Indonesia ke-52 tahun.

Muhammad Jufri, dengan joke-joke santai, ceramahnya yang santai mengundang tawa peserta. Ia menyampaikan tips untuk Pengurus Daerah IPI Sulsel kedepan.

Menurut Prof.Muhammad Jufri, ada empat pilar yang perlu dimiliki setiap pustakawan dan pelaku literasi Pertama, kata Prof. Muhammad Jufri, perlunya modal kapital intelektual.

Sebagai seorang pustakawan atau pegiat lietrasi sebaiknya memiliki kemampuan berpikir lebih dari apa yang dipikirkan orang lain. Kedua, kata Prof. Jufri, perlunya memiliki modal kelembutan atau modal kecerdasan emosional dan ketiga modal jaringan yang luas.

Keempat, kata Prof.Jufri adalah modal social kapital. “Keempat modal ini perlu dimiliki setiap pustakawan dan pelaku lliterasi terutama menjaga dan merawat peradaban” papar Prof.Jufri dengan memukau dan inspiratif.

Sementara itu, Prof. Muhammad Jufri menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bupati Maros Chaidir Syam yang telah menggerakkan Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan di Maros dan telah menjadi Ikon Nasional pasca Peluncuran Gerakan Nasional Satu Masjid, satu Perpustakaan Pengurus Pusat IKA BKPRMI dan Perpustakaan Nasional, Sabtu Tgl 14 Mei 2022 di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.

“Kami menyampaikan apresiasi tinggi Kabupaten Maros telah menjadi contoh Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan di Sulawesi Selatan dan kami berharap kedepan segera disusul Kab.Kota di Sulsel” harap Prof. Jufri.

Di akhir acara dialog dan peringatan HUT 52 Tahun Ikatan Pustakawan Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Jufri, S.Psi.M.Psikologi, menerima buku Karya Chaidir Syam berjudul” Mencintai Maros Tanpa Batas” dan buku K.H.Amirullah Amri” Menyulam Benang Impian, Dari Pesantren Menuju Baitullah” yang diserahkan Tokoh Literasi Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional yang juga Kepala Badan Nasional Literasi Masjid Pengurus Pusat IKA BKPRMI, Bachtiar Adnan Kusuma. (*)