Makassar, Matasulsel – Dua pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Makassar tahun ini memiliki cara tersendiri dalam memperkuat relawan dan tim pemenangannya di lapangan.

Khusus duet nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi memilih ngumpul dan bersantai dengan seluruh relawan dan tim pemenangannya di Posko Induk Pemenangan, Jalan Balaikota Makassar, Kamis (5/4/2018).

Keberadaan ratusan relawan beserta tim di lokasi itu untuk mempererat rasa persaudaraan antar tim yang selama ini berada di barisan pasangan yang dikenal merakyat, santun dan religius itu.

“bakar ikan dan makan siang bersama cara efektif bagi kami dalam menjaga soliditas tim. Kita juga ingin menumbuhkan rasa persaudaraan mereka,” kata Munafri saat dikonfirmasi sejumlah awak media.

Appi panggilan akrab Munafri Arifuddin menjelaskan, kegiatan yang dikemas dengan makan bareng bersama relawan dan tim, untuk menepis anggapan bahwa
bukan hanya momentum Pilkada saja yang menyatukan kita di sini.

Tetapi karena memiliki visi dan misi yang sama untuk kemajuan Kota Makassar kedepannya, semua ada di sini.

“Momentum kebersamaan ini harus tetap dijaga sampai setelah Pilkada Makassar. Karena setelah masih hal yang perlu dikerjakan bersama tim ini,” ujar Appi berharap.

Di posko pemenangannya di Jalan Balaikota, baik Appi, Cicu maupun relawan dan tim pemenangan dari lintas parpol tampak ceria, sesekali tertawa, saling canda dan bergurau tatkala membahas soal kondisi Pilkada Makassar.

Tak hanya para relawan dan tim pemenangan, pengendara motor, becak dan pejalan kaki yang melintas di posko pemenangan duet yang disokong 10 partai politik itu diminta mampir untuk bersantap siang bersama.

“Mampirki Pak di sini. Kita makan siang bersama,” sapa Appi kepada pejalan kaki dan pengendara motor.

Berbeda dengan pasangan nomor urut 2, Danny-Indira. Semenjak Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Kota Makassar memutuskan membatalkan pencalonan DIAmi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar atas penetapan KPU Makassar.

Pasangan ini kian tak bersemangat dalam menggalang suara serta bersosialisasi di masyarakat.

Malah dikabarkan salah satu dari mereka sibuk mondar-mandir terbang dari Makassar ke Jakarta untuk urusan nasibnya. Apakah lanjut bertarung atau terhenti di tengah jalan atas kasasi KPU yang tengah diajukan ke Mahkamah Agung atas putusan PT TUN.

Bahkan, relawan dan tim pemenangannya kini lebih fokus turun ke jalan melakukan demontrasi di mana-mana.

Mulai dari KPU Kota Makassar, PT TUN, dan terbaru hari ini, demo di kantor DPRD Kota Makassar.

“Mestinya mereka fokus terhadap sengketa di MA. Seperti apa kelanjutannya. Bukan malah sibuk dengan urusan lain,” kata Wakil Ketua Bidang Media dan Informasi PDIP Kota Makassar, Arsoni menyarankan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, unjuk rasa yang dilakukan ratusan relawan dan tim pemenangan DIAmi di depan kantor DPRD Makassar menimbulkan kemacetan parah.

Bahkan aksi mereka sempat menimbulkan kericuhan dengan pihak aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

Sekedar diketahui, saat ini nasib DIAmi kini berada di tangan MA. Jika kasasi yang diajukan KPU ditolak, maka secara otomatis pasangan Danny-Indira batal alias digugurkan lanjut bertarung di Pilwalkot 27 Juni mendatang. (*)