Apresiasi Keberpihakan IYL Terhadap Pendidikan, Mahasiswa Kompak Salam Punggawa Usai Yudisium
Makassar, Matasulsel – Banyak cara diungkapkan para simpatisan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) mengekspresikan cara mendukungnya.
Lihat saja seperti yang ditunjukkan sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini. Adalah Fiqi Firdaus dan kawan-kawan. Mereka kompak foto bersama dengan pose Salam Punggawa. Salam yang kian populer dan identik dengan IYL-Cakka.
Fiqi sendiri bukan tanpa alasan foto dengan pose tersebut. Itu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur usai menjalani sidang yudisium untuk meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unismuh Makassar.
“Alhamdulillah, saya dan teman-teman sudah yudisium. Sebagai ungkapan rasa syukur, kami pun berfoto Salam Punggawa. Kebetulan, kami mengidolakan Pak Ichsan dan Pak Cakka,” tutur Fiqi yang langsung diiyakan juga teman-temannya seyudisium, Kamis (1/2/2018).
Menurut Fiqi, banyak kalangan mahasiswa dari Unismuh yang cukup mengenal sosok IYL-Cakka. Apalagi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan. Apa sebabnya? Menurut Fiqi lagi, IYL-Cakka semakin diidolai kalangan mahasiswa karena sangat peduli dengan pendidikan.
“Pak Ichsan bahkan menomorsatukan pendidikan. Saat menjadi bupati, beliau membangun pendidikan di daerahnya dengan baik. Tidak hanya membangun fisik daerah saja. Beliau pun bekerja dengan ikhlas. Tidak suka pencitraan. Pemimpin seperti ini yang kami cari,” ulas Fiqi.
Sementara Cakka, lanjut Fiqi, sangat dekat dengan rakyat. “Dan yang paling penting, keduanya Pak Ichsan dan Pak Cakka sosok calon pemimpin yang bersih. Jauh dari isu korupsi. Mahasiswa itu kan sangat anti dengan koruptor,” tegasnya lagi.
Sebagai calon sarjana, lanjut Fiqi, pendidikan kedepan akan sangat menentukan suksesnya pembangunan manusia dan daerah. Makanya ia pun berharap, masyarakat memilih calon pemimpin yang benar-benar telah teruji memajukan pendidikan. “Ya Pak Ichsan dan Pak Cakka jawabannya,” pungkas Fiqi. (*)