Alumnus As’adiyah Sengkang ini, juga mengajak masyarakat, atau para calon PNS untuk berani melaporkan siapapun oknum pejabat yang menawarkan jalan untuk mempermulus proses penerimaan dengan imbalan tertentu.

Menurutnya, cara-cara tersebut harus diperangi bersama. Sebab jika ini masih berkembang di Wajo, maka hasil dari seleksi diyakini tidak akan maksimal. Apalagi kalau ada oknum pejabat yang berusaha menitipkan nama.

“Kita mesti mengawasi bersama. Proses seleksi harus benar-benar berjalan sesuai mekanisme yang ada. Jangan ada istilah ‘titipan’. Semua harus diberi kesempatan yang sama sesuai formasi yang dibutuhkan,” pungkasnya.