Arman Bausat Resmi Jabat Direktur RSKD Dadi
Makassar, Matasulsel – Dr Arman Bausat, Sp.B, Sp.OT resmi menjadi Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya Dr Arman telah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) di RSKD tersebut lebih dari satu tahun.
Pelantikan Dirut RSKD Dadi itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Dr Abdul Hayat Gani di lantai 3 Gedung Stroke Centre RSKD Dadi Sulsel, Jumat (5/7).
Mewakili Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, Abdul Hayat menyampaikan pesan gubernur agar seluruh jajaran RSKD Dadi khususnya bagi Dirut untuk mengedepankan layanan publik yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Pemerintahan harus tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakatnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan pelantikan itu harus dibarengi dengan kerja keras untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan meski berbagai latar belakang.
“Semoga dengan Dirut baru ini, ke depannya pelayanan kesehatan di Sulsel lebih bagus lagi dan selalu mengedepankan prinsip-prinsip pelayanan,” harapnya.
Menanggapi harapan tersebut, Dr Arman mengemukakan bahwa jabatan itu adalah amanah yang harus diemban untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Olehnya Arman komitmen dan menegaskan bahwa semasa kepemimpinannya tidak ada lagi karyawannya yang lebih banyak bersantai atau lagi gaya gaya pelayanan yang main main,
“Kita harus bekerja dan transparan, marilah kita melayani dengan tulus dan harus sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dr Arman menyampaikan, hal yang paling mendasar yakni memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dengan fokus di tiga hal utama, yakni perbaikan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan manajemen rumah sakit.
“Saya perbaiki dulu semua, harus diubah dan intinya memperbaiki pelayanan. Perbaiki diri dulu baru promosi,” ungkapnya.
Menurut dia, perbaikan SDM merupakan inti dari sebuah pelayanan yang baik, sehingga motivasi maupun semangat dianggap sangat perlu diberikan seorang pimpinan kepada rekan kerjanya.
Kunjungan ke berbagai ruang kerja pun dilakukan untuk langsung memantau keberadaan karyawan. Mengingatkan bahwa pekerjaan merupakan amanah, bagian dari ibadah, jangan pesimis dan bekerja dengan ikhlas. (*)