Makassar, Matasulsel – Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), meminta Bawaslu mengusut tuntas insiden ‘penyerangan’ terhadap calon wakilnya, Aziz Qahhar Mudzakkar. Insiden itu terjadi saat Aziz diundang menjadi pembicara dalam sebuah dialog di Sahabat Coffee, Kota Makassar, Selasa, 13 Februari. Parahnya, pelaku ditengarai merupakan relawan Nurdin Abdullah (NA) yang merupakan juga calon gubernur.

“Saya minta Bawaslu usut tuntas, itu sudah sewenang-sewenang,” kata NH, Kamis, 15 Februari.

Menurut NH, upaya relawan NA membubarkan acara yang dihadiri Aziz sangat tidak beretika dan tidak bermoral. Meskipun kegiatan dibuat di samping posko relawan NA dan warkop itu adalah milik pelaku, tidak ada alasan yang logis untuk membubarkan kegiatan lain secara sepihak. Lagi pula, Aziz sebatas diundang untuk menjadi pemateri.

“Ini belum apa-apa, sudah tidak etis dan tidak bermoral. Aziz itu orangnya lemah lembut, beretika dan santun. Dan, yang harus digarisbawahi bahwa Aziz diundang dan itu bukanlah acara NH-Aziz. Nah, masa orang diundang lalu mau dibubarkan,” ujar mantan Ketua PSSI itu.

Pasca-insiden tersebut, NH mengaku Aziz tidak melaporkan kejadian tersebut. Ia paham anggota DPD RI tiga periode itu memang merupakan orang yang sangat pemaaf. Namun, pihaknya tetap meminta timnya untuk melayangkan protes ke Bawaslu. Paling tidak dapat menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak lagi terulang pada masa mendatang.

“Saya sudah minta kepada untuk melakukan protes dan Bawaslu harusnya mengambil tindakan. Lalu, saya juga mengharapkan NA bisa mencerahkan tim suksesnya demi terwujudnya pilkada yang aman dan damai,” pungkas dia. (*)