“Yang mempertemukan saya bukan karena keinginan berkuasa dan menumpuk harta. Persoalan terbesar bangsa ini seperti yang selalu kami sampaikan adalah kesenjangan dan inilah yang hendak dijawab melalui trikarya pembangunan dengan membangun kampung,” ujarnya.

Kendati demikian, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah ini menjelaskan, dirinya tidak akan berhenti begitu saja. Aziz tetap meyakini, masih ada berbagai upaya untuk menebar kebaikan, khususnya di Sulsel.

“Insya Allah masih banyak cara untuk melakukan kebaikan-kebaikan ke masyarakat. Proses dan perjuangan kita ini tidak akan ada yang sia-sia. Ini masih bisa kita titip ke DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, bupati, dan walikota,” tandasnya. (*)