Apa yang menarik dari sosok penerima Bintang Mahaputra Adyasa dari Presiden BJ Habibie ini? Selama 20 Tahun menjabat anggota DPR tak pernah menerima gaji. Demikian pula tatkala menjabat Ketua DPA 1,6 bulan segala fasilitas negara dan gaji termasuk mobil dan rumah jabatan ditolaknya. Tokoh pendiri dan Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar ini, bercerita kepada Bachtiar Adnan Kusuma di kediaman pribadinya di Jl Imam Bonjol 51 Jakarta, suatu ketika pamit ke Presiden BJ Habibie untuk berangkat berobat ke Singapura, Habibie kemudian menawarkan fasilitas negara untuk Baramuli. ” Terima kasih Pak Presiden, untuk fasilitas pengobatan kami telah disiapkan oleh perusahaan kami dan kami tak mau membebani negara,” kenang Baramuli kepada Bachtiar Adnan Kusuma, salah seorang anak binaannya dari Makassar.

Ayah dari H.Emir Baramuli, M.B.A. kader Golkar Sulsel ini, penerima Bintang Mahaputra Adyaksa, 1998 ini, adalah pendiri dan pemilik Poleko Group. Selain mendirikan berbagai perguruan tinggi di Sulsel dan Sulut, Baramuli mendirikan sejumlah pesantren di Pinrang yang kini dibina oleh H Emir Baramuli.

Tokoh Nasional, pejuang kemerdekaan RI dan Ketua Umum Iramasuka Nusantara, meninggal dunia pada 11 Oktober 2006 di usia 76 Tahun dan dimakamkan di TMP Kalibata dengan Inspektur Upacara Wapres, H.M. Jusuf Kalla. Ribuan pelayat mengantar almarhum menuju peristirahatannya yang terakhir, dilepas oleh Ketua MPR Ginanjar Kartasasmita, sebelumnya SBY dan istri ikut melayat.

Penulis : Kirman (Matasulsel)