Bahas Masjidil Aqsa dan Kondisi Terkini di Gaza, KITA Palestina Gelar Seminar Kemanusiaan Bersama Syaikh Prof Murawweh Nashar
Beliau juga menjelaskan bahwa para sahabat Nabi saking seringnya melihat atau mendengarkan Rasulullah menyampaikan tentang Masjidil Aqsa sampai-sampai para sahabat mengira ini jauh lebih mulia dibandingkan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Lebih lanjut, Dai yang telah berdakwah selama 40 tahun tersebut dan konsisten pada pembahasan tentang Al-Aqsha dan Palestina membeberkan alasan Zionis berupaya merengguk Al-Aqsha dari tangan kaum muslimin
“Kondisi yang terjadi saat ini di bumi Palestina, dimana Zionis menyerang dan menguasai apa-apa yang ada di sana, mereka membantai dan memerangi kaum muslimin di sana, mereka yang sangat terobsesisi membangun tempat ibadah, karena mereka mengklaim bahwasanya di bawah qubbatus sakhra adalah tempat tinggal dan ibadah mereka,” terangnya.
“Qubbatus sakhra adalah tempat dimana Rasulullah pertama kali melaksanakan perintah kewajiban salat lima waktu dan salat yang pertama dikerjakan oleh Rasulullah waktu itu adalah salat fajar. Di mana saat ini tempat yang pernah dipakai oleh Rasulullah tersebut salat, orang Yahudi ingin membangun tempat ibadah di bawahnya, pertanyaannya. Apakah kita rela dan ridho orang Yahudi itu membangun tempat ibadahnya di situ, tentu tidak,” tambahnya.
Syaikh Murawweh juga menceritakan pengorbanan orang-orang Palestina dengan jiwa, diri, harta dan seluruh yang mereka miliki untuk menjaga kemuliaan kaum muslimin dan Masjidil Aqsha. Inilah yang menjadi alasan mengapa kita juga berkewajiban membela Palestina.
“Apa tugas dan jawab kita terhadap Masjidil Aqsa, tentu sesuai dengan apa yang kita mampu dengan berdakwah, berjihad, termasuk dalam rumah tangga bagaimana mengajarkan anak-anak kita tentang Masjidil Aqsa, termasuk jihad dengan apapun yang kita miliki baik dengan harta dan termasuk doa. Kita semua berkewajiban. Kaum muslimin di Palestina rela mengorbangkan diri, jiwa, harta dan seluruh apa yang mereka miliki untuk berjuang dan mempertahankan Masjidil Aqsa,” pungkasnya.
Pada Senin (30/10/2023), KITA Palestina telah mengumpulkan bantuan masyarakat Indonesia dan telah disalurkan tahap 1 melalui LAZNAS Wahdah Isnpirasi Zakat, Berupa bahan makanan, air minum dan hal-hal yang dibutuhkan secara umum oleh korban-korban.
Laporan: Media Center KITA Palestina.