BAK Gagas Smantis BLC dan Duta Baca, Bupati Maros Donasi Buku
MAROS, MATASULSEL – Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Kabupaten Maros (GPMB), Bachtiar Adnan Kusuma, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, menjadi narasumber dalam Workshop Penguatan Literasi dan Numerasi di SMA Negeri 13 Maros, Senin (16/6/2025).
Workshop bertema “Merumuskan Strategi Peningkatan Kualitas Literasi dan Numerasi di Sekolah” ini dipandu oleh Abdul Majid dan dihadiri oleh 50 peserta, termasuk guru, siswa, serta perwakilan dari Komite SMA 13 Maros, BPD Pucak, dan Kepala Desa Pucak.
Acara dibuka oleh Plt. Kepala SMA Negeri 13 Maros, H. Abidin, S.Pd., yang juga merupakan fasilitator guru senior di sekolah tersebut. Dalam kesempatan ini, Bachtiar Adnan Kusuma menekankan pentingnya membentuk budaya membaca dan menulis yang sebaiknya dimulai dari setiap rumah tangga.
Dia menargetkan calon pasangan usia subur, yaitu siswa-siswi remaja yang akan menyelesaikan pendidikan mereka dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Target kita adalah memberikan nutrisi literasi yang kuat kepada calon pasangan usia subur yang belum menikah. Harapannya, setelah menikah, mereka telah memiliki pengetahuan literasi dan numerasi yang kokoh serta mampu menjadi penyedia pengetahuan bagi anak-anak mereka kelak,” ujar Bachtiar Adnan Kusuma.
Menurutnya, setiap orang tua perlu memiliki kemampuan dan kecakapan untuk menyediakan fasilitas literasi dan numerasi bagi anak-anak mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk ekosistem literasi yang dimulai dari keluarga, kemudian dilanjutkan ke satuan pendidikan.
Bachtiar menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh keterlibatan tiga pilar utama: keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
“Jika setiap keluarga mampu menempatkan literasi sebagai hal yang vital, maka saya yakin percepatan pendidikan literasi dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dalam membaca dan menulis,” tambahnya.
Dia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan dalam mempromosikan literasi dan numerasi. “Kita membutuhkan gerakan literasi yang tidak hanya ditujukan kepada siswa, tetapi juga kepada guru. Ini akan membentuk ekosistem membaca dan menulis yang sehat dan produktif,” kata Bachtiar.
Di akhir sesi, Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, menyumbangkan buku karyanya yang berjudul “Mencintai Maros Tanpa Batas”. Buku tersebut diserahkan langsung oleh Kabid Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Dispursip Maros, Irham Bijaksana, kepada Plt. Kepala Sekolah SMA 13 Maros, H. Abidin, dan seluruh peserta workshop. (*)