Luwu Utara, Matasulsel – Sekretaris Direktur Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Nur Isnin Istiartono, berkunjung ke Kabupaten Luwu Utara, Minggu (3/2/2019). Kunjungan orang nomor dua di Ditjen Perhubungan Udara ini dalam rangka meninjau landasan pacu (runaway) Bandara Andi Djemma, yang rencananya bakal diperpanjang, dari 900 m menjadi 1.060 m di 2019.

Kedatangan Nur Isnin di Masamba disambut oleh Bupati Indah Putri Indriani. Bupati tidak sendiri. Ia ditemani Kadis Perhubungan Eka Rusli, Kepala Bandara Andi Djemma Rasidin, Kepala Bandara Bua Irfan Arif, dan Kepala Bandara Rampi Sayyid Segaf. Menariknya, eks Kepala Bandara Andi Djemma Samsul Bandri juga ikut hadir. “Semoga kehadiran bapak bisa memberi informasi yang utuh kepada kami, terkait pengembangan bandara ini,” ujar Indah.

Di hadapan Nur Isnin yang baru dua bulan menjabat sebagai Sesditjen, Indah menyebutkan bahwa Bandara Andi Djemma bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga sebagai penghubung sejarah yang harus dijaga. “Bandara ini adalah saksi sejarah NKRI yang harus dipertahankan. Itulah kemudian kenapa bandara ini belum kami pindahkan karena bandara ini layak dikembangkan hingga 50 tahun ke depan,” terang Indah.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, MATASULSEL — Bappeda Kabupaten Jeneponto, bekerja sama dengan lembaga Pattiro Jeka, menggelar seminar Pendahuluan Riset Aksi Pencegahan
JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam upaya menegaskan pentingnya pendaftaran tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten Jeneponto menggelar kegiatan penyuluhan
JENEPONTO, MATASULSEL – Menanggapi pemberitaan yang beredar di sejumlah media mengenai dugaan penganiayaan terhadap salah satu warga binaan
Oleh: Haerullah Lodji Disarikan dari wawancara mendalam dan portofolio Ratna Sari, S.Pi., M.Si MAKASSAR, MATASULSEL – Di bawah langit biru
JENEPONTO, MATASULSEL – Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sedang melaksanakan kegiatan pembinaan penilaian Adipura di Kabupaten
MAKASSAR, MATASULSEL — Dalam usaha meningkatkan nilai tambah produk kelautan, Ratna Sari, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kelautan dan