JENEPONTO, MATA SULSEL – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Jeneponto pada tanggal 22 Januari 2019 yang lalu telah memporak-porandakan sejumlah fasilitas umum.

Diantaranya fasilitas yang paling vital yang diterjan banjir bandang adalah fasilitas milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jeneponto.

Direktur PDAM Kabupaten Jeneponto Junaedi mengatakan akibat banjir bandang tahun kemarin sejumlah fasilitas milik PDAM Jeneponto rusak parah.

Junaedi menyebutkan salah satu yang rusak parah adalah bangunan sumur intik dan panel pompa air baku sebanyak 4 unit di Munte, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.

“Fasilitas alat yang rusak di antaranya bangunan sumur intik dan panel pompa air baku jenis CR90, sebanyak 4 unit dengan harga 2 miliyar,” jelas Junaedi, Kamis (3/9/2020).

Fasilitas bangunan dan sumur pompa PDAM Jeneponto di Munte yang diterjang banjir bandang

Selain itu, kata Junaedi sejumlah kabel pompa juga terbawa banjir serta gedung bangunan rusak parah.

Terkait hal tersebut, Junaedi menyebutkan perbaikan sarana dan prasarana PDAM Jeneponto di Munte tersebut saat ini, sudah dianggarkan oleh pemerintah melalui Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Sulawesi Selatan.

“Sebenarnya fasilitas yang rusak itu akan dikerjakan pada tahun ini dengan anggaran sebesar Rp 8,3 miliar, akan tetapi karena pandemi corona proyek ini ditunda hingga tahun 2021,” tambah Junaedi. (*)