Tidak hanya itu, CCTV ini bisa merekam aktivitas warga di kawasan bantaran sungai. Warga tidak bisa lagi sembarangan membuang sampah. “Kalau ada yang buang sampah, fotonya bisa langsung terekam dan terkirim ke server,” jelas dia.

Dia mengatakan, saat ini Lintasarta sudah memasang empat titik CCTV di Bantaeng. Dalam waktu dekat ini, Lintasarta sudah akan mengembangkan CCTV ini untuk teknology CCTV analitics. “Dalam waktu dekat ini kita akan uji coba CCTV analitycs untuk lampu merah di Bantaeng,” jelas Rahmat.

Melalui kerja sama ini, Lintasarta berencama memperbanyak titik-titik CCTV, pada 2023. Selain itu, Lintasarta juga berencana membangun Command Center untuk memantau kondisi perkotaan di Bantaeng.

Vice President Lintasarta East Indonesia, Baginda PH Simbolon mengatakan, Lintasarta telah mengembangkan sejumlah teknologi komunikasi di Kabupaten Bantaeng sejak 2018. Teknologi itu mulai dari teknologi Wifii gratis di beberapa titik, dan yang terbaru adalah pemasangan CCTV.

“Kita tentu ingin agar kerja sama ini terus berjalan dengan baik sehingga Lintasarta ikut menjadi bagian penting dari pembangunan di Bantaeng,” jelas dia.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menyambut baik rencana pengembangan teknologi Lintasarta ini. Dia mengaku, selama ini, Lintaasarta telah banyak memberikan kontribusi dan kebermanfaatan untuk Bantaeng ini.

“Ini adalah pertemuan silaturahmi untuk menghadirkan berbagai teknologi yang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Bantaeng,” jelas dia.(*)